Gambar  PKMM Akan Buka Mata Sampai Jelang Ramadan

PKMM Akan Buka Mata Sampai Jelang Ramadan

UIN Online - Mata hanyalah kiasan dari unsur kedirian pada manusia yang paling esensi. Manusia dinilai telah menyadari eksistensinya ketika ia mampu membaca, baik membaca macro cosmos (alam semesta) maupun micro cosmos (manusia) sebagai representasi dari macro cosmos.

Berangkat dari hal tersebut, Pementasan Kesenian Mahasiswa Makassar (PKMM) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan mengadakan kegiatan yang bertema "Buka Mata".

“Buka mata merupakan sebuah kritikan terhadap kebutaan sebagian masyarakat dalam melihat realitas sosial yang sedang berada dalam kekacauan," kata Ketua Umum PKMM Affandi AR.

Lebih jauh, mahasiswa jurusan Teknologi Informatika Fakultas Sains dan Teknologi semester VI ini menambahkan kebutaan itu terjadi karena sebahagian masyarakat telah terpenjara dalam kemiskinan intelektualitas dan moralitas.

"Dan nilai-nilai luhur kebudayaan lokal semakin dilupakan. Nurani sebagai unsur yang ilahiah pada manusia tak mampu lagi bersuara,” tambah Affandi yang juga anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA UIN Alauddin ini.

Ada beberapa item kegiatan yang akan dilaksanakan yakni Workshop Penciptaan Seni. Kegiatan ini akan diikuti oleh setiap utusan dari lembaga seni masing–masing. Pelatihan ini sebagai bukti proses silaturahmi antarmahasiswa dalam sikap dan kekaryaan. Mereka akan didampingi beberapa tim fasilitator.

Kegiatan berikutnya adalah Karnaval. Pada kegiatan ini akan dilibatkan 250 orang dengan memakai pakaian etnik dari berbagai daerah dan suku yang ada di Indonesia. Pakaian akan dirancang sebagian oleh mahasiswa.

Berikutnya adalah kegiatan Gelar Permainan Rakyat. Pada kegiatan ini akan melibatkan para pelajar SMU yang ada di kota Makassar dan juga Pekerja Seni Kampus dari seluruh Makassar yang ingin berpartisipasi.

Lalu kegiatan berikutnya adalah Pasar Seni. Pada acara ini akan menyiapkan 50 stan untuk para perupa dari kalangan mahasiswa dan umum. Ada juga stan penjualan makanan dan souvenir khas Sulawesi Selatan. Selain itu juga akan dipamerkan sejumlah karya fotografi, sponsor, dan distro lokal dan lain-lain.

"Lalu aksi Penerbitan Album Kompilasi Musik, dari sejumlah lagu dari lembaga-lembaga seni kampus yang telah melalui seleksi dan dipilih oleh tim kurator dan akan diluncurkan pada acara Pasar Seni," kata Affandi.

Kemudian dilakukan pula kegiatan Penerbitan Antologi Karya Sastra yang berisikan puisi, cerita pendek (cerpen), dan esei dari sastrawan kampus yang telah melalui proses seleksi dari tim kurator.

Dan acara terakhirnya adalah Pertunjukan Kolosal. Pertunjukan ini digelar dengan menghadirkan 250 pemain yang akan didukung oleh artistik yang canggih. Semua kegiatan akan dilaksanakan sehari. Yakni puncak acara pada 27 Juli 2011.

“Kegiatan ini untuk mengembangkan kesenian dan melaksanakan sebuah pergelaran seni yang monumental. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membina mahasiswa agar memiliki nilai luhur budaya dalam kata dan sikap sehingga hilang citra mahasiswa yang anarkis dan urakan," tambah Affandi.

Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah ”Makassar Great Expectation” dengan lahirnya generasi seniman-seniman baru terkhusus dari kalangan mahasiswa. Serta memupuk persatuan dan persaudaraan di kalangan mahasiswa yang identik dengan tawuran.

Pada 9 April 2011 lalu telah diadakan Seminar  dengan tema umum “Buka Mata”. Seminar Budaya ini sebagai bahan acuan untuk Pementasan Kolosal dan kegiatan –kegiatan berikutnya (27/07/2011).

Pada seminar tersebut mereka telah mengundang Drs Ishak Ngeljeratan MA dan Dr Moh Sabri AR MA. Pada kegiatan itu hadir para budayawan, seniman, dosen, guru, mahasiswa, dan umum. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik