Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Beasiswa Bidik Misi
Galeri
Change Languange
English
العربية
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Eka Novi Fitrianty B
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Prof Dr H Abustani Ilyas M Ag mengatakan bahwa ilmu hadis sekarang ini telah banyak mendapat perhatian dan lahan kajian pada dua kelompok ulama besar yakni ulama mutaqaddimah dan mutaakhirin.
Keduanya memiliki ciri khas baik deri segi metodologi, pemahaman dan pengetahuan ilmiah. Hal ini disampaikan Prof Abustani dalam pidato pengukuhan guru besarnya di Gedung Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Samata, Gowa, Kamis (26/5/2011).
Menurut guru besar ilmu hadis Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini kelompok pertama mengkaji aspek ilmiah yang mengkaji hadis secara praktis yakni ulama mutaqaddimin. Sedangkan kelompok kedua mengkaji aspek teoritis yang menciptakan istilah-istilah, merumuskan defenisi-defenisi dan menyesuaikan kaidah berdasarkan pengalaman ulama mutaqaddimin dalam aspek kritik.
Selain perbedaan itu, perbedaan substansial dan metodologis di antara mereka dalam jumlah besar adalah istilah-istilah dan problema kritik terhadap hadis.
Ulama Mutaqaddimin ini berhasil melahirkan sebagian referensi hadis yang memberikan gambaran yang jelas tentang aplikasi teori Ulumul Hadis. Sebagai bukti penyebarannya secara konsistensi mereka tidak menerima hadis atau yang beredar yang dikalangan mereka kecuali riwayat lisan secara langsung dan masa itulah fase periwayatan
"Orang yang bergelut dibidang hadis dan ilmu hadis harus memiliki kecerdasan dalam masalah hadis agar terhindar dari dampak negatif akibat bercampur-aduknya antara pengertian ulama mutaqaddimin dan ulama muta'akhirin," ujarnya saat menyampaikan pidato pengukuhannya. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Entry Meeting Itjen Kemenag RI: Awal Penguatan Kapabilitas SPI UIN Alauddin Makassar
Next Post
Bangun Generasi Unggul GenBI UIN Alauddin Gelar Gemar Ceria (GenBI Mengajar Ceria)
Berita Terbaru
Berita Populer
Entry Meeting Itjen Kemenag RI: Awal Penguatan Kapabilitas SPI UIN Alauddin Makassar
03 Oktober 2023
Bangun Generasi Unggul GenBI UIN Alauddin Gelar Gemar Ceria (GenBI Mengajar Ceria)
03 Oktober 2023
LP2M UIN Alauddin Bakal Laksanakan Sejumlah Kegiatan: TOT Moderasi Beragama-Sekolah Gender
03 Oktober 2023
UIN Alauddin jadi Pilot Project Penguatan Kapabilitas SPI: Langkah Menuju Good University Governance
03 Oktober 2023
Empat Dosen Prodi PBI UIN Alauddin Ikuti Workshop Penyusunan Modul STILeS
03 Oktober 2023
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
UM PTKIN 2020: Panitia Nasional Terbitkan Jadwal Terbaru
13 April 2020