UIN Alauddin Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Upacara Kampus II UIN Alauddin Makassar, Rabu 17 Desember 2025. Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh pimpinan universitas, dosen serta tenaga kependidikan.
Bertindak sebagai pembina upacara, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga UIN Alauddin Makassar Prof Muhammad Amri Tajuddin. Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Kesadaran Nasional tidak sekadar rutinitas seremonial, melainkan momentum refleksi atas tanggung jawab bersama sebagai aparatur dan sivitas akademika.
“Alhamdulillah, pagi hari ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul dan melaksanakan upacara terakhir di tahun ini. Saya kira Hari Kesadaran Nasional bukan sekadar berdiri di barisan dan membacakan Pancasila, UU serta hormat, tetapi lebih dari itu, sebagai sarana saling mengingatkan tentang tanggung jawab kita bersama,” tegasnya dalam amanat upacara.
Ia menekankan bahwa kedisiplinan harus dimulai dari hal-hal kecil, seperti kehadiran tepat waktu dan kesungguhan mengikuti upacara sebagai wujud komitmen terhadap institusi.
Selain itu, mantan Dekan Fakultas Tarniyah dan Keguruan ini juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas capaian membanggakan yang diraih UIN Alauddin Makassar sepanjang tahun ini. Salah satu prestasi strategis adalah keberhasilan meraih predikat PPID Informatif, yang menegaskan komitmen kampus terhadap keterbukaan informasi publik.
Prof Muhammad Amri juga menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata kerja kolektif seluruh elemen kampus dalam membangun tata kelola yang transparan dan akuntabel, sehingga data dan informasi dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat.
Prestasi lain yang turut disoroti adalah akreditasi paripurna Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar. Ia berharap capaian tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama bersama BPJS Kesehatan agar rumah sakit kampus dapat melayani pasien secara lebih luas pada tahun mendatang.
“Rumah sakit kita telah meraih akreditasi paripurna. Semoga ke depan bisa segera bekerja sama dengan BPJS, sehingga tahun depan sudah bisa melayani pasien secara maksimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa UIN Alauddin Makassar memperoleh tambahan 35 guru besar, yang menjadi penguatan signifikan bagi pengembangan akademik dan reputasi institusi di tingkat nasional.
Menutup amanatnya, Prof Muhammad Amri menyampaikan perkembangan penting terkait pinjaman hibah luar negeri untuk pengembangan kampus. Dari tujuh perguruan tinggi yang bersaing, saat ini tersisa dua, yakni UIN Alauddin Makassar dan UIN Ar-Raniry.
“Mohon doa seluruh sivitas akademika. Mudah-mudahan UIN Alauddin Makassar bisa masuk dan mendapatkan alokasi dana sekitar satu triliun rupiah,” ungkapnya optimistis.
Ia menjelaskan bahwa proposal pengembangan telah disusun dan diselaraskan dengan RPJMN serta Asta Cita Presiden Prabowo, dengan fokus pada pembangunan fakultas kedokteran, fasilitas pendukung, dan laboratorium terpadu.
Alat AksesVisi