Gambar Empat Dekade Washilah, Angkat “Literasoul” Lewat Seminar dan Diskusi

Empat Dekade Washilah, Angkat “Literasoul” Lewat Seminar dan Diskusi

UIN Alauddin Online - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Washilah memperingati hari jadinya ke-40 dengan menggelar rangkaian seminar dan diskusi bertajuk “Literasoul”, Rabu, 17 Desember 2025, di Auditorium Kampus II, UIN Alauddin Makassar, Gowa.

Rangkaian acara dibuka dengan seminar bertajuk “Senjakala Pers Mahasiswa” yang menghadirkan tiga mantan Ketua Umum Washilah, yakni Muh. Yusuf AR, Hasbi Zainuddin, dan Agus Nyomba. Seminar ini membahas kondisi serta tantangan yang dihadapi pers mahasiswa di tengah dinamika media saat ini.

Para narasumber menyoroti menurunnya minat baca masyarakat sebagai salah satu tantangan utama pers mahasiswa. Karena itu, mereka menekankan pentingnya peran pers mahasiswa untuk tetap kritis, berani bersuara, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dalam kesempatan tersebut, Muh. Yusuf AR menyampaikan harapannya agar peringatan ke-40 ini menjadi momentum refleksi sekaligus pemantik semangat bagi seluruh anggota Washilah.

“Saya harap peringatan empat dekade Washilah ini dapat menjadi pemantik api semangat bagi seluruh anggota. Selain itu, anggota Washilah juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi dan platform media sosial secara optimal,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar bertajuk “Upaya Kolektif Melindungi Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender Online” yang dibawakan oleh Gita Puspa Oktaviola dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar dan Rahman Amin dari Ruang Jurnalis Perempuan Makassar. Pada sesi ini, pemateri mengulas berbagai bentuk kekerasan berbasis gender yang masih marak terjadi di ruang digital.

Para pemateri menegaskan bahwa dunia jurnalistik kerap menjadi ruang yang belum sepenuhnya aman bagi perempuan, terutama akibat tingginya ancaman dan intimidasi di media daring. Mereka juga memaparkan sejumlah upaya kolektif yang dapat dilakukan untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan berpihak pada jurnalis perempuan.

Selain seminar, peringatan hari jadi Washilah ke-40 juga dirangkaikan dengan diskusi buku yang dipandu oleh Habibah Hasniah dari Tanah Hindie, serta Coaching Clinic berupa sesi bedah foto bersama Sanovra JR dari Pewarta Foto Indonesia.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Washilah berharap dapat membuka ruang diskusi yang inklusif bagi mahasiswa, sekaligus menjadi sarana refleksi, penguatan literasi, dan pembentukan sikap kritis sejalan dengan semangat tema “Literasoul.”

Penulis: St. Qhania Sajidah Hanafi – Mahasiswa Magang Prodi Ilmu Komunikasi

Previous Post Inspektorat Jenderal Kemenag RI Evaluasi Implementasi Asta Protas di UIN Alauddin Makassar
Next Post Pimpin Upacara HKN, WR 4 UIN Alaudddin Makassar Tegaskan Disiplin dan Tanggung Jawab ASN