VISI
Pusat Pencerahan dan Transformasi Ipteks Berbasis Peradaban Islam.

MISI
Sedangkan misinya adalah untuk:
  1. Menciptakan atmosfir akademik yang representative bagi peningkatan mutu Perguruan Tinggi dan kualitas kehidupan bermasyarakat.
  2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang merefleksikan kemampuan integrasi antara nilai ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (Ipteks).
  3. Mewujudkan universitas yang mandiri, berkarakter, bertatakelola baik, dan berdaya saing menuju universal riset dengan mengembangkan nilai spiritual dan traadisi keilmuan.

TUJUAN
  1. Menghasilkan produk intelektual yang bermanfaat dan terbangunnya potensi insane yang kuat dengan pertimbangan kearifan local.
  2. Terwujudnya kampus sebagai pusat pendidikan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis intelektualegrasi keilmuan.
  3. Terciptanya sistim manajemen, kepemimpinan, dan kelembagaan yang sehat serta terwujudnya tata ruang, lingkungan, dan iklim kampus yang islami.
  4. Terwujudnya jejaring kerjasama dengan lembaga local, nasioal, dan internasional.

MOTTO
3P : Pencerdasan, Pencerahan, Prestasi (Intelligence, Enlightenment, Achievement)

POLA ILMIAH POKOK
Pola ilmiah pokok Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar adalah kajian Qur'an Hadits, perdamaian dan peradaban

FILOSOFI PENDIDIKAN
  1. Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa telah dilengkapi dengan berbagai potensi dan kemampuan. Potensi dan kemampuan itu pada hakekatnya adalah karunia Allah kepada manusia yang semestinya dimanfaatkan dan dikembangkan, serta tidak boleh disia-siakan. Pendidikan dan pengajaran pada umumnya berfungsi untuk mengembangkan potensi dan kemampuan sesuai dengan sifat, karakteristik, tingkat dan jenisnya yang berbeda-beda agar menjadi aktual dan kehidupan sehingga berguna bagi orang yang bersangkutan, masyarakat dan bangsanya serta menjadi bekal untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan demikian usaha untuk mengejahwantahkan mengarah potensi dan kemampuan tersebut merupakan konsekuensi dari amanah Tuhan yang Maha Esa.
  2. Dalam pembangunan nasional, manusia memiliki peranan yang strategis yakni sebagai subjek pembangunan. Untuk dapat memainkan perannya sebagai subjek pembangunan, manusia Indonesia perlu dikembangkan menjadi manusia yang utuh paripurna melalui upaya pendidikan yang berkelajutan yang dilaksanakan secara terus menerus sampai kepada jenjang pendidikan tinggi sehingga dengan demikian manusia indonesia mampu memerkarkan potensinya seoptimal mungkin untuk menjadi sumber daya pembagunan yang berkualitas andal dan profesional.
  3. Pendidikan nasional di selenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif  dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. Pemerintah berusaha memberikan kesempatan yang sama (equal Opportunity) dan seluas–luasnya kepada semua warga negara untuk mendapatkan dan menikmati pendidikan dalam kerangka mewujudkan salah satu tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yakni mencerdas kan kehidupan bangsa. Pendidikan Nasional yang berkesinambungan pada akhirnya akan dibatasi oleh kondisi obyektif  peserta didik itu sendiri, kesiapan dan kemauannya untuk berkembang dan mencapai keunggulan pendidikan. Oleh karena itu, di perlukan upaya tidak hanya memberikan kesempatan yang sama, tetapi juga memberikan perlakuan yang sesuai dengan kondisi obyektif peserta didik sehingga tujuan pendidikan terwujud yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis  serta bertanggungjawab.

PANCACITA REKTOR UIN ALAUDDIN
Bidang Akademik

  1. Prodi yang Andal.
  2. Moderasi Beragama Yang Mengakar.
  3. Jejaring Yang Kuat.
  4. Publikasi Yang Aktif.
  5. Data Yang Terintegrasi.
Non Akademik
  1. Kampus Yang Asri.
  2. Tradisi Yang Terjaga.
  3. Bisnis Yang Produktif.
  4. Kesejahteraan Yang Meningkat.
  5. Alumni Yang Kompetitif.