UIN Alauddin Online - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar mengadakan Workshop Peninjauan dan Penyusunan Dokumen Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Outcome Based Education (OBE) di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar pada Selasa, 10 September 2024.
Workshop ini menghadirkan tiga pemateri utama untuk membahas berbagai aspek pengembangan kurikulum.
Dalam Sambutannya, Dekan FEBI, Dr Amiruddin K menekankan pentingnya pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan masa kini atau di era digital saat ini
"Kurikulum merupakan ujung tombak dalam pengelolaan pendidikan dan penting untuk diolah, diramu kembali dan disesuaikan dengan kondisi termutakhir," ujarnya.
Materi pertama dibawakan oleh Prof Shafinar binti Ismail dari Universiti Teknologi MARA Melaka (UiTM) Malaysia yang memaparkan tentang Model Kurikulum dan Pembelajaran di Malaysia.
Ia menyoroti pentingnya memperkenalkan teknologi di semester awal dan menekankan perlunya ujian yang lebih berorientasi pada keterampilan praktis.
Selanjutnya pemateri kedua yaitu Rahmat Hidayat HM M B A yang merupakan perwakilan dari praktisi bisnis berbagi ide tentang Kompetensi Mahasiswa dan Kebutuhan Industri.
Ia menjelaskan keterampilan bahasa Inggris sangat dibutuhkan dan penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran.
Menurutnya, dunia industri membutuhkan orang-orang yang memiliki keterampilan, bukan orang-orang yang memiliki dokumen atau sekadar ijazah.
"Industry needs people with skills, not people with papers," paparnya.
Materi terakhir diisi oleh Dr Hj St Syamsudduha yang membahas materi tentang Kurikulum PT Implementasi MBKM Mengacu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dengan Pendekatan OBE.
Ia memaparkan hal-hal teknis berkaitan dengan kurikulum dengan pendekatan OBE dan rencana implmentasinya di UIN Alauddin.
Pembelajaran berbasis kasus dan kolaborasi antar mahasiswa terang dia sangat dibutuhkan. Mengajar kata dia adalah bertanya sebagai upaya dalam mendorong pendekatan yang lebih interaktif dalam pembelajaran.
Workshop ini juga membahas isu seperti penggunaan AI dalam pembelajaran, pentingnya soft skills, dan perlunya menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri global.
Para peserta diajak untuk memikirkan kembali pendekatan pembelajaran yang lebih berpusat pada mahasiswa dan berorientasi pada hasil.