Gambar Irjen Kemenag RI Tegaskan Pentingnya Integritas dan Disiplin dalam Sosialisasi ASN UIN  Makassar

Irjen Kemenag RI Tegaskan Pentingnya Integritas dan Disiplin dalam Sosialisasi ASN UIN Makassar

UIN Alauddin Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk "Mewujudkan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara yang Berintegritas" pada Jumat siang, 25 Juli 2025, bertempat di Auditorium Kampus II, Samata-Gowa. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Khairunas, S.H., M.H., dan dihadiri oleh seluruh ASN serta jajaran pejabat UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., yang dalam sambutannya menegaskan bahwa penguatan integritas ASN merupakan bagian penting dari transformasi kelembagaan, khususnya dalam mendukung akuntabilitas dan profesionalitas pelayanan publik.

Dalam sesi utama, Inspektur Jenderal Kemenag RI, H. Khairunas, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pengawasan yang berdampak adalah salah satu instrumen kunci dalam memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi ASN. Ia membuka pemaparannya dengan menuturkan perjalanan panjang kariernya di Kementerian Agama, dimulai dari auditor di Inspektorat Jenderal hingga dipercaya oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, sebagai Inspektur Jenderal.

“Mengapa saya diberikan kepercayaan menjadi Inspektur Jenderal oleh Bapak Menteri Agama? Karena saya berintegritas” tegas Irjen Khairunas.

Beliau menekankan bahwa profesi ASN bukan hanya tentang memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga menjalankan tugas dengan kesadaran moral dan spiritual. Dalam pemaparannya, Irjen Khairunas menjelaskan prinsip dasar yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Salah satunya adalah kewajiban menaati jam kerja secara disiplin, yang mencerminkan tanggung jawab ASN dalam menghargai waktu sebagai bagian dari hak lembaga dan bentuk penghormatan terhadap tugas publik.

“Datang tepat waktu itu bukti cinta terhadap diri sendiri karena kita sedang memberi hak dan menunaikan kewajiban kita sebagai PNS,” ungkap beliau.

Selain itu, beliau mengingatkan pentingnya menolak segala bentuk pemberian atau gratifikasi demi menjaga netralitas, integritas, serta menghindari potensi konflik kepentingan dalam menjalankan tugas.

Ia juga menekankan bahwa ASN harus menjauhkan diri dari perilaku tidak jujur dan tidak etis, karena hal tersebut tidak hanya mencoreng nama baik pribadi, tetapi juga mencederai citra institusi.

“Kalau kita melakukan pelanggaran, kecurangan (fraud), atau tindakan negatif lainnya, ingatlah bahwa Allah senantiasa melihat kita. Sepanjang perjalanan karier saya, sudah banyak pegawai yang menerima rekomendasi hukuman disiplin. Saya berharap tidak ada satu pun pegawai UIN Alauddin Makassar yang mengalami hal serupa, seperti yang terjadi di beberapa wilayah lain,” jelas Irjen Khairunas yang disambut tepuk tangan para hadirin. 

Di atas semua itu, menjaga sumpah jabatan sebagai ASN merupakan komitmen moral yang tidak boleh dikompromikan, sebab sumpah tersebut bukan hanya pernyataan formal, melainkan janji etis kepada negara, masyarakat, dan Tuhan Yang Maha Esa.

Pesan Irjen Khairunas tersebut mendapat respons positif dari Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas materi dan keteladanan yang disampaikan. Beliau bahkan menyebut Irjen Khairunas sebagai sosok inspiratif yang mampu menggugah kesadaran ASN secara mendalam.

“Kita benar-benar digugah, dibuat merasa malu, bahkan sedikit tidak nyaman—dan itu justru luar biasa,” ujar Rektor.

Ia kemudian menyebut Irjen Khairunas sebagai sosok yang layak dijuluki “Baharuddin Lopa kedua”, karena keteguhan dan integritasnya dalam mengawal nilai-nilai kejujuran di lingkungan Kementerian Agama.

Menutup sambutannya, Rektor Prof. Hamdan Juhannis kembali mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga perilaku, menjaga amanah, dan tidak menciptakan persoalan internal.

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi seluruh ASN UIN Alauddin Makassar untuk merefleksikan nilai-nilai integritas, disiplin, dan pelayanan, sebagai bagian dari upaya bersama membangun budaya kerja profesional yang berintegritas tinggi, berdedikasi, dan selaras dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK serta arah kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Previous Post Mahasiswa Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Prestasi di TEMILNAS UI
Next Post Mahasiswa Akuntansi UINAM Raih Juara di Temu Ilmiah Regional XIII FoSSEI Unhas