Gambar Ali Muchtar Ngabalin: Ilmu Politik Penting bagi Perguruan Tinggi

Ali Muchtar Ngabalin: Ilmu Politik Penting bagi Perguruan Tinggi

UIN Online - Fenomena yang terjadi selama ini menunjukkan makin banyak politikus-politikus yang muncul di kalangan masyarakat. Padahal rata-rata mereka sebelumnya tidak pernah belajar tentang ilmu politik, hanya karena faktor keluarga, finansial, sehingga dapat lolos sebagai politikus.

Berangkat dari hal tersebut, kualitas perpolitikan tidak bagus karena dasar ilmu tentang politik tidak dibekali sebelumnya. Yang diandalakan hanyalah faktor uang dan kedekatan dengan para pejabat. Sehingga cita-cita untuk menjadikan politik di Indonesia berjalan dengan baik hanyalah sebatas mimpi saja.

Hal tersebut dikemukan oleh politikus Islam yang juga Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Ali Muchtar Ngabalin saat hadir sebagai pemateri dalam kuliah umum yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (04/07/2011) lalu.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menambahkan bahwa ilmu politik sangat penting bagi mahasiswa sebagai modal untuk terjun ke dunia politik. Apalagi jika ditambah dengan bekal pengetahuan agama yang cukup.

"Jangan jadi anggota dewan karena untuk memperkaya diri sendiri, tapi jadilah anggota dewan yang betul-betul mampu memperjuangkan aspirasi rakyat. Karena itu pendidikan politik harus diberikan sejak mahasiswa kuliah di perguruan tinggi," ujarnya.

Lebih lanjut alumni IAIN Alauddin (sekarang UIN Alauddin) ini menambahkan bahwa alangkah ruginya rakyat telah memilih wakilnya untuk duduk di parlemen, lantas wakil yang dipilih tidak mampu berbuat apa-apa, hanya diam duduk tidak bicara.

"Bersungguh-sungguhlah belajar, tidak mustahil alumni UIN Alauddin Makassar saat ini bakal menjadi pemimpin bangsa. Banyak kesempatan yang terbentang luas di depan," ujarnya dikuti tepuk tangan para peserta kuliah tamu yang rata-rata dari mahasiswa. (*)

Previous Post 5.612 Maba UIN Makassar Ikut PBAK di Masjid Agung Sultan Alauddin
Next Post Mahasiswa KKN UIN Alauddin Bangun Desa Berbasis Nilai Islami