Gambar 5.612 Maba UIN Makassar Ikut PBAK di Masjid Agung Sultan Alauddin

5.612 Maba UIN Makassar Ikut PBAK di Masjid Agung Sultan Alauddin

UIN Alauddin Online - Sebanyak 5.612 mahasiswa baru (Maba) UIN Alauddin Makassar mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Masjid Agung Sultan Alauddin, Senin, 2 September 2024. 

Ribuan Maba ini memadati dua lantai masjid yang berlokasi di Jalan HM Yasin Limpo, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa.

PBAK kali ini dihadiri, Kapolda Sulsel, Tenaga Ahli Menag Bidang Riset, dan sejumlah selebgram diantaranya Tumming, Abu, Jarot, Brocil, Aldy Pakintaki, Alli Murdani Saputra alias Pak Desa.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, menyambut hangat para mahasiswa baru dengan pesan penuh motivasi. 

"Selamat datang di Kampus Peradaban, kampus yang berisi orang-orang beradab, kampus yang sudah terakreditasi unggul," ucapnya dalam pidato pembukaan.

Prof. Hamdan juga menegaskan bahwa dari 4.523 perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta, hanya 110 yang terakreditasi unggul, dan UIN Alauddin Makassar termasuk salah satunya. 

"Berbanggalah kalian semua, anak-anakku, karena telah menjatuhkan pilihan sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar," ujarnya.

Menurut Guru Besar Sosiologi ini, jumlah peminat dan pendaftar di UIN Alauddin Makassar tahun ini mengalami peningkatan signifikan. 

Tahun 2024, kata Prof Hamdan Juhannis tercatat 23.684 pendaftar, meningkat dari 22.923 orang tahun sebelumnya. Bahkan, dalam seleksi SPAN UM PTKIN, UIN Alauddin berhasil menduduki peringkat keempat secara nasional.

"UIN Alauddin Makassar bukan lagi hanya berbicara dalam konteks Indonesia Timur, tetapi juga dalam konteks nasional. Kampus ini adalah tempat di mana kalian bisa meraih mimpi-mimpi kalian," jelasnya. 

"Saat ini, UIN Alauddin telah menjadi destinasi akademik, tidak hanya dari nusantara tetapi juga dari berbagai negara, seperti Sudan, Irak, Aljazair, Lebanon, Brunei Darussalam, Thailand, dan Yaman," tambah Prof Hamdan.

Rektor juga mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam peningkatan jumlah mahasiswa baru ini, terutama Wakil Rektor I dan jajarannya. 

"Tidak mudah meningkatkan kuantitas mahasiswa, diperlukan langkah-langkah strategis dan persiapan yang matang, terutama dari aspek infrastruktur," ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, Prof. Hamdan memberikan dua pesan penting kepada para mahasiswa baru. Pertama,Dia berharap agar para mahasiswa bisa menjadi individu yang mandiri, mampu mengelola kehidupannya sendiri baik di dalam maupun di luar kampus. 

"Kalian harus menjadi subjek dalam mengarungi kehidupan kampus. Ritme kehidupan kampus tentu berbeda dengan saat duduk di bangku SMA atau MA," ujarnya.

Kedua, Prof. Hamdan menekankan pentingnya menghindari kekerasan dan senioritas yang tidak sehat di kampus. 

"Di kampus ini, tidak ada istilah senior yang mempelonco juniornya. Saya tidak mentoleransi kekerasan di kampus ini. Jika kalian mengalami kekerasan dari senior tanpa alasan yang jelas, jangan segan-segan untuk menghubungi prodi dan WD III," tegasnya.

Prof Hamdan menegaskan, Senior bisa dihormati jika mereka bisa membantu juniornya dalam kerja akademik.

Previous Post Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Jadi Dewan Hakim di MTQ Nasional ke-30 di Samarinda
Next Post Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Hadapi Standar Internasional dengan Kurikulum OBE