Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Sepeda Kota
10 Februari 2011
Prof Dr Hasyim Aidid, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Alauddin Melaporkan dari London, Inggris
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
Di London, pemerintah kotanya mengeluarkan kebijakan dengan menyediakan sepeda di pinggir jalan, hampir di seluruh kota. Sepeda ini bisa digunakan oleh siapa saja, lalu bisa dikembalikan di bagian pelosok mana saja dalam kota tersebut.
Kebijakan pemerintah kota London ini terbilang baru, rupanya baru berjalan satu tahun terakhir ini. Soalnya pada tahun 2007 saya ke kota ini, belum ada sepeda yang diparkir di jalan-jalan kota London.
Sederhana, menarik, manusiawi, memudahkan, dan menunjang usaha pemerintah untuk mengurangi polusi perkotaan. Tentu saja bila mau, kebijakan ini bisa dipraktekkan juga di kota Makassar.
Saya teringat, sepeda semacam ini juga tersedia di kota Shanghai (China). Bahkan pemerintah Shanghai memang memberikan jalur khusus untuk kendaraan tak pakai bensin ini.
Sungguh kebijakan yang sangat mendukung gerakan Go Green jika diterapkan di Makassar. Saya sendiri sangat menikmati sepeda kota London ini terutama untuk mengelilingi Hide Park, taman luas, yang bersambungan dengan Kensington Park. Luasnya sekitar seratus kali lapangan Karebosi Makassar. Di dalamnya ada dua danau, penuh dengan berbagai burung.
Di Hide Park inilah ada lokasi "Speakers Corner", tempatnya tiap hari minggu, beberapa kelompok orang pidato sesukanya. Biar bicara tentang apa saja tidak dilarang. Tapi bawa podium sendiri, semacam kursi tinggi, dua atau tiga tangga.
Saya sempat melihat dari dekat orang berpidato sambil pegang sepeda London. Yang jelas dalam pidatonya, mereka mengajak saya dialog, debat ringan. Rekreasi menyenangkan. Semua orang senyum gembira.
Sepeda saya kembalikan setelah dinikmati keliling tiga jam. besok pagi, atau nanti sore, bisa diambil lagi. Untuk dapat gunakan Sepeda kota London, cukup dengan sewa satu Pound untuk pakai satu hari (24 jam). Bisa juga untuk pakai satu minggu dengan membayar lima Pound. (*)
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.1K
Tags:
Kegiatan Kampus
4.5K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post
Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros
Berita Terbaru
Berita Populer
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
10 Juli 2025
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
10 Juli 2025
Rapat Pimpinan FKIK Bahas Strategi Pencapaian IKU di Ruang Senat Fakultas
10 Juli 2025
Sertijab UIN Alauddin, Prof. Arskal Dorong Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan SDM
10 Juli 2025
Akademisi UIN Alauddin Makassar Wakili Indonesia Timur sebagai Asesor Nasional Ma’had Aly
10 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011