Gambar Sepeda Kota

Sepeda Kota

Di London, pemerintah kotanya mengeluarkan kebijakan dengan menyediakan sepeda di pinggir jalan, hampir di seluruh kota. Sepeda ini  bisa digunakan oleh siapa saja, lalu bisa dikembalikan di bagian pelosok mana saja dalam kota tersebut.

Kebijakan pemerintah kota London ini terbilang baru, rupanya baru berjalan satu tahun terakhir ini. Soalnya pada tahun 2007 saya ke kota ini, belum ada sepeda yang diparkir di jalan-jalan kota London.

Sederhana, menarik, manusiawi, memudahkan, dan menunjang usaha pemerintah untuk mengurangi polusi perkotaan. Tentu saja bila mau, kebijakan ini bisa dipraktekkan juga di kota Makassar.

Saya teringat, sepeda semacam ini juga tersedia di kota Shanghai (China). Bahkan pemerintah Shanghai memang memberikan jalur khusus untuk kendaraan tak pakai bensin ini.

Sungguh kebijakan yang sangat mendukung gerakan Go Green jika diterapkan di Makassar. Saya sendiri sangat menikmati sepeda kota London ini terutama untuk mengelilingi  Hide Park, taman luas, yang bersambungan dengan Kensington Park. Luasnya sekitar seratus kali lapangan Karebosi Makassar. Di dalamnya ada dua danau, penuh dengan berbagai burung.

Di Hide Park inilah ada lokasi "Speakers Corner", tempatnya tiap hari minggu, beberapa kelompok orang pidato sesukanya. Biar bicara tentang apa saja tidak dilarang. Tapi bawa podium sendiri, semacam kursi tinggi, dua atau tiga tangga.

Saya sempat melihat dari dekat orang berpidato sambil pegang sepeda London. Yang jelas dalam pidatonya, mereka mengajak saya dialog, debat ringan. Rekreasi menyenangkan. Semua orang senyum gembira.

Sepeda saya kembalikan setelah dinikmati keliling tiga jam. besok pagi, atau nanti sore, bisa diambil lagi. Untuk dapat gunakan Sepeda kota London, cukup dengan sewa satu Pound untuk pakai satu hari (24 jam). Bisa juga untuk pakai satu minggu dengan membayar lima Pound. (*)
Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros