UIN Alauddin Online - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi melalui salah satu dosen terbaiknya, Dr. Hj. Haniah Lc., M.A., yang berhasil lolos dalam rekrutmen nasional asesor Ma’had Aly. Proses seleksi ini diselenggarakan oleh Majelis Masyayikh, dengan hasil akhir diumumkan pada Rabu, 2 Juli 2025. Dr. Haniah tercatat sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia Timur yang dinyatakan lulus dalam seleksi bergengsi tersebut.
Prestasi ini membanggakan tidak hanya bagi Dr. Haniah secara pribadi, tetapi juga bagi UIN Alauddin Makassar sebagai institusi yang terus berkomitmen melahirkan akademisi berintegritas dan berdaya saing nasional. Dr. Haniah, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Arab pada Program Pascasarjana, berhasil melewati seluruh tahapan seleksi yang ketat, meliputi seleksi administrasi, psikotes, wawancara, serta ujian membaca kitab kuning (turats).
Pada tahap wawancara, Dr. Haniah menunjukkan kemampuan akademik dan pemahaman mendalam terhadap teks-teks klasik (turats), studi kasus asesmen mutu, serta penguasaan terhadap regulasi pendidikan pesantren. Kompetensi tersebut menjadi penentu utama kelulusannya sebagai asesor nasional.
“Menjadi bagian dari Majelis Masyayikh adalah amanah besar sekaligus kehormatan. Ini bukan hanya tentang penjaminan mutu, tetapi tentang menjaga nilai-nilai luhur pesantren yang telah menjadi ruh pendidikan Islam di Indonesia,” ungkap Dr. Haniah, yang merupakan alumni Pesantren DDI Mangkoso dan lulusan Magister Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.
Capaian ini menjadi bukti nyata kontribusi UIN Alauddin Makassar dalam mendukung penguatan mutu pendidikan keagamaan, khususnya dalam konteks pesantren. Dr. Haniah dinilai memiliki peran strategis dalam menjembatani dunia akademik perguruan tinggi Islam dengan tradisi keilmuan pesantren yang berbasis turats.
Sebagai informasi, Ma’had Aly merupakan satuan pendidikan tinggi keagamaan Islam yang berada di lingkungan pesantren, setara dengan perguruan tinggi, dan berfokus pada pendidikan kitab kuning. Tujuannya adalah mencetak ulama, cendekiawan, dan kader intelektual muslim yang profesional.
Rekrutmen asesor Ma’had Aly ini merupakan bagian dari mandat Majelis Masyayikh, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Lembaga ini bertugas menetapkan standar mutu pendidikan pesantren dan memastikan pelaksanaannya melalui sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dan eksternal (SPME).
Asesor yang dinyatakan lulus akan menjalankan tugas asesmen terhadap empat jenis pendidikan formal pesantren: Ma’had Aly, Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) — meliputi Salafiyah dan Mu’allimin — serta Pendidikan Diniyah Formal (PDF), yang seluruhnya telah memiliki standar mutu dan perangkat kebijakan resmi.
Proses rekrutmen berlangsung dari 8 hingga 22 Mei 2025, dilanjutkan dengan pengumuman seleksi administrasi pada 28 Mei, psikotes pada 9 Juni (diumumkan 16 Juni), wawancara pada 20 Juni, dan pengumuman akhir pada 2 Juli 2025. Para asesor yang dinyatakan lulus dijadwalkan mengikuti pelatihan dan sertifikasi (Training of Trainers) pada 29–31 Juli 2025 sebelum mulai menjalankan tugas asesmen di berbagai pesantren di seluruh Indonesia.
UIN Alauddin Makassar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini, dan berharap kontribusi Dr. Haniah dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya dalam memperkuat sinergi antara dunia perguruan tinggi dan pesantren sebagai basis pendidikan Islam yang otentik dan berkelanjutan.