UIN Alauddin Online – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menerima kunjungan resmi delegasi Al-Mustafa International University, Iran, yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. Ali Abbasi. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Rektor, Kampus II UIN Alauddin Makassar, pada Rabu, 5 November 2025 ini bertujuan mempererat serta memperluas hubungan akademik antara kedua perguruan tinggi Islam tersebut.
Rektor UIN Alauddin, didampingi para wakil rektor, dekan, dan kepala biro, menyambut hangat kedatangan delegasi Iran. Dalam sambutannya, Prof. Hamdan menyampaikan komitmen universitas untuk memperkuat relasi akademik yang telah terjalin dengan baik.
“We have a very good relationship between your university and our university,” ujar Prof. Hamdan Juhannis.
Ia menambahkan bahwa telah disiapkan rencana konkret untuk mengirimkan dosen mengikuti program short course di Iran. Daftar peserta yang berminat pun telah disusun, sebagai bentuk keseriusan UIN Alauddin dalam memperluas wawasan akademik di bidang studi Islam, filsafat, kedokteran, dan teknologi.
Sementara itu Rektor Al-Mustafa International University, Prof. Dr. Ali Abbasi, melalui penerjemahnya Abdullah Beik, menyampaikan rasa syukur dapat berkunjung langsung ke UIN Alauddin. Ia menegaskan bahwa ini merupakan kunjungan ketiganya ke Indonesia, sekaligus kesempatan berharga untuk memperkuat jejaring antar universitas Islam.
“Tentu saya sangat berharap penguatan dan perluasan hubungan akademik antara Iran dan Indonesia,” ungkap Prof. Abbasi.
Dalam paparannya, Prof. Abbasi memperkenalkan profil Al-Mustafa International University sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang didedikasikan bagi mahasiswa internasional. Ia menjelaskan bahwa 97 hingga 98 persen mahasiswa di Al-Mustafa berasal dari lebi 120 negara, dengan sekitar 150 program studi yang tebagi dalam tiga bidang utama yakni studi Islam murni, Ilmu humaniora berperspektif Islam, dan studi bahasa dan budaya yang mencakup 21 bahasa, termasuk Bahasa Melayu (Indonesia).
Menanggapi ketertarikan UIN Alauddin pada bidang sains dan teknologi, Prof. Abbasi menyampaikan kesiapan Al-Mustafa untuk menjadi penghubung strategis antara UIN Alauddin dan universitas lain di Iran yang memiliki spesialisasi di bidang tersebut.
“Kami siap menjadi penghubung Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dengan perguruan tinggi lain yang ada di Iran,” ujar Prof. Abbasi.
Pertemuan ini juga membahas langkah implementatif ke depan, seperti finalisasi Memorandum of Understanding (MoU), program pertukaran profesor (professor exchange) dan rencana penelitian bersama.
Sebagai penutup, kedua pihak saling menyerahkan cinderamata dan kenang-kenangan khas Iran, menandai semangat kolaborasi yang semakin erat antara UIN Alauddin Makassar dan Al-Mustafa International University.
Alat AksesVisi