Gambar PSGA Perkuat Kesadaran Maba Lawan Kekerasan Berbasis Gender dan Kenalkan ULT PPKS

PSGA Perkuat Kesadaran Maba Lawan Kekerasan Berbasis Gender dan Kenalkan ULT PPKS

UIN Alauddin Online – Prof. Dr. Hj. Djuwairiah Ahmad, M.Pd., M.TESOL, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar, memberikan pemaparan penting tentang pencegahan kekerasan berbasis gender kepada 995 mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada Selasa, 3 September 2024. 

Acara ini digelar di Masjid Agung Sultan Alauddin dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai isu kekerasan berbasis gender, serta memperkenalkan upaya pencegahan yang bisa dilakukan di lingkungan kampus.

Dalam presentasinya, Prof. Djuwairiah menekankan peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menciptakan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan. 

Ia menjelaskan bahwa kekerasan berbasis gender tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, namun juga mencakup bentuk kekerasan emosional, psikologis, dan sosial.

"Kekerasan berbasis gender bukan hanya kekerasan fisik, tetapi juga mencakup kekerasan emosional, psikologis, dan sosial. Penting bagi mahasiswa untuk memahami tanda-tanda kekerasan dan berperan aktif dalam mencegahnya,” ungkap Prof. Djuwairiah.

Selain memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan, Prof. Djuwairiah juga memperkenalkan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (ULT PPKS) yang ada di bawah naungan LP2M UIN Alauddin Makassar.


'ULT PPKS ini didirikan sebagai bentuk komitmen universitas dalam menjaga lingkungan kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual," jelasnya.

“Unit ini hadir untuk membantu dan mendampingi mahasiswa yang mungkin mengalami kekerasan seksual di kampus. Kami berupaya memberikan layanan yang responsif agar mahasiswa merasa aman dan terlindungi,” tambah Prof. Djuwairiah.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para mahasiswa baru yang hadir, dengan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan terkait mekanisme pelaporan serta langkah-langkah yang dapat diambil jika terjadi kasus kekerasan. 

Acara ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan membangun kampus yang lebih inklusif serta ramah bagi semua pihak.

Melalui sosialisasi ini, UIN Alauddin Makassar berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong setiap individu untuk berperan dalam pencegahan kekerasan berbasis gender di kampus.

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik