Gambar LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat

LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat

UIN Alauddin Online – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar berhasil mengimplementasikan program prioritas Provinsi Sulawesi Selatan melalui kegiatan pengabdian masyarakat. 

Hal ini terlihat dari kesuksesan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 75 yang tersebar di delapan kabupaten, melibatkan 24 kecamatan, 72 kelurahan, dan 210 desa, dengan partisipasi 2.550 mahasiswa yang terbagi dalam 282 posko.

Kegiatan ini tidak hanya merupakan kewajiban akademik, tetapi juga bagian dari sinergi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulawesi Selatan. 

Sebanyak delapan kabupaten menjadi wilayah pelaksanaan program, termasuk Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bone, Bulukumba, Sinjai, dan Kepulauan Selayar, bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama masing-masing daerah.

Program kerja KKN ini menitikberatkan pada tiga aspek utama: penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat desa. Seluruh program dirancang untuk mendukung implementasi program prioritas provinsi, di antaranya penanganan kemiskinan, stunting, gizi buruk, anak tidak sekolah (ATS), pernikahan dini, penyalahgunaan narkoba, dan peningkatan produktivitas serta potensi ekonomi desa.

Beberapa program unggulan yang dilaksanakan antara lain: Pengelolaan Sampah Desa di Kabupaten Bulukumba, Sosialisasi Bahaya Stunting dan Pelayanan Posyandu di Kecamatan Tolo Selatan, Sinjai Tengah.

Kemudian Penyuluhan PHBS dan Kesehatan Reproduksi di Desa Gantarang,  Deklarasi Desa Santri dan Sosialisasi Bahaya NAPZA di Kecamatan Rilau Ale dan Turatea.  

Selain itu, kegiatan pelatihan seperti Desain Grafis di Kabupaten Bone, Public Speaking di Sinjai Barat, serta pelatihan UMKM dan pengenalan pupuk organik di berbagai wilayah, memberikan dampak positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Penarikan mahasiswa KKN dilakukan bertahap selama empat hari, mulai tanggal 10 hingga 13 September 2024. Setiap kabupaten melaporkan keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, dengan harapan bahwa sinergi antara LP2M UIN Alauddin dan mitra dapat terus berlanjut. 

Ketua LP2M, Dr. Rosmini Amin, M.Th.I, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program ini.

“Kami berharap program ini tidak hanya berakhir pada masa KKN, tetapi dapat terus dilanjutkan oleh masyarakat dan lembaga setempat dengan pendampingan dari mitra kami di kabupaten-kabupaten terkait.”

Melalui kegiatan pengabdian ini, LP2M UIN Alauddin Makassar berhasil menunjukkan komitmennya dalam mendukung program prioritas provinsi dan memajukan masyarakat Sulawesi Selatan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun kesehatan masyarakat.

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik