Gambar HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin

HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin

UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (HIMAJIP) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) wadahi mahasiswa tentang pentingnya literasi di era gempuran arus informasi melalui kajian rutin.

Kegiatan kali ini membahas "Rejuvenasi Literasi di Era Society 5.0" berlangsung di Sekretariat HIMAJIP dan dihadiri oleh para pengurus serta mahasiswa Ilmu Perpustakaan.

Pemantik, Saldiansyah Rusli menyajikan pemikirannya mengenai pentingnya literasi yang relevan di era Society 5.0, di mana teknologi dan data semakin mendominasi setiap aspek kehidupan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Saldiansyah menekankan bahwa literasi di era ini tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan dalam memahami dan mengolah informasi secara kritis melalui berbagai platform digital.

"Era Society 5.0 menuntut kita untuk mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi yang pesat," katanya.

Menurut mahasiswa semester lima ini, literasi kini bukan hanya soal membaca buku fisik, tapi juga mencakup literasi digital, media, dan data yang semuanya sangat relevan dalam dunia perpustakaan modern.

Salah satu pengurus HIMAJIP, Farhan menjelaskan kegiatan ini menjadi agenda penting bagi HIMAJIP UIN Alauddin Makassar dalam upaya meningkatkan wawasan mahasiswa Ilmu Perpustakaan tentang tantangan literasi di era modern. 

Ia berharap kajian-kajian seperti ini dapat terus berlanjut untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di masa depan, serta memberikan kontribusi nyata dalam membangun budaya literasi di tengah masyarakat.

"Dengan keberlanjutan kajian rutin seperti ini, HIMAJIP berkomitmen untuk terus memberikan ruang diskusi dan pengembangan diri bagi mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, dalam rangka menghadapi era digital yang semakin maju," ujarnya.

Diketahui, majian ini mendapat antusiasme dari peserta, yang aktif bertanya dan berdiskusi terkait tantangan literasi di era Society 5.0, seperti kurangnya akses ke teknologi di daerah terpencil dan pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kecerdasan emosional.

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik