Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Program Pikih Perkaya Kosa Kata Bahasa Asing
03 Desember 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Program Pencerahan Iman dan Keterampilan Hidup (Pikih) dinilai sangat bermanfaat bagi para mahasiswa baru. Sebab, dengan mengikuti program ini, mahasiswa bakal semakin banyak mendapatkan kosa kata kedua bahasa asing yang diajarkan.
Sekarang ini, program Pikih sudah berjalan hampir satu semester. Para peserta pun mengaku mendapat banyak pengetahuan baru. Seperti pengetahuan tentang retorika dan yang pasti adalah pengetahuan bahasa Inggris serta bahasa Arab.
"Selama mengikuti program Pikih pengetahuan bahasa saya semakin baik. Kosa kata saya juga semakin banyak karena setiap hari mengenal kalimat dan kata-kata baru. Begitu juga halnya dengan ilmu retorika saya," kata salah satu peserta Pikhi, Ernawati.
Mahasiswa program studi kebidanan ini menambahkan, Pikih yang merupakan program wajib diikuti oleh mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar ini, memberikan banyak pengetahuan tidak hanya dari segi bahasa tetapi juga kemampuan berbicara di depan orang banyak.
"Jujur saja, saya sangat terbantu dengan program ini. Terutama dari salah satu program Pikih, yakni retorika kaum bijak. Saya semakin berani tampil di hadapan banyak orang. Ilmu ini nantinya, tentu sangat bermanfaat bagi seorang bidan seperti saya," tambahnya.
Meski merasa sedikit terganggu dengan kondisi belajar Pikih yang agak ribut --tahun ini dilaksanakan hanya menggunakan satu gedung yaitu gedung auditorium kampus II Samata, namun sejauh ini masih dinilai cukup efektif karena mereka dibimbing oleh pengajar-pengajar yang cukup ramah. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011