Gambar Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M

Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M

UIN Alauddin Online - Prestasi membanggakan kembali diraih UIN Alauddin Makassar. Dua tim dosen dari universitas ini berhasil meraih pendanaan total Rp10 miliar melalui program MoRA The AIR Funds yang diselenggarakan oleh Kemenag RI Kerjasama dengan LPDP. 

Setiap tim menerima pendanaan masing-masing sebesar Rp5 miliar untuk mendukung penelitian unggulan mereka. Keputusan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 841 Tahun 2024, tertanggal 2 desember 2024.

Tim pertama dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Khalifah Mustami dengan anggota yang terdiri dari Amriana Hifizah, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D.; Anas Qurniawan, S.Pt., M.Si.; Dr. Astati, S.Pt., M.Si.; Reza Maulana, S.Kom., MT; Sahara, S.Si., M.Sc., Ph.D; Prof. Graeme Martin; Assoc. Prof. Zoey Durmic; Dr. Joy Vadhanabhutti; Fathul Rahman Azis, S.Pt.; Abdurrahman Ramli, S.Kom.; serta Dr. Andi Yulyani Fadwiwati, S.Pt., M.Si.

Penelitian mereka bertajuk "Smart Farming System Rendah Emisi Menuju Indonesia Emas 2045: Pilot Project Peternakan Sapi Potong Kabupaten Bulukumba." 

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem peternakan cerdas yang rendah emisi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan perguruan tinggi ternama dari Australia, mempertegas posisi UIN Alauddin Makassar di kancah internasional.

Prof. Muhammad Khalifah Mustami menjelaskan bahwa penelitian ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas peternakan, tetapi juga menjadi langkah strategis UIN Alauddin Makassar untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi berkelanjutan. 

“Riset ini adalah upaya kami untuk meningkatkan reputasi UIN Alauddin, terutama dengan melibatkan perguruan tinggi ternama di Australia. Semua ini untuk pengembangan UIN yang lebih maju dan go internasional,” tegasnya.

Tim kedua diketuai oleh Sjamsiah, S.Si., M.Si., Ph.D., dengan anggota Dr. Zul Arham, S.Si., M.Si.; Ismaun; dan Muhammad Nurdin. Penelitian mereka mengusung tema "Optimasi dan Aplikasi Prototipe Teknologi Sensor Lingkungan Pendeteksi Endocrine Disrupting Chemicals Berbasis Nanokomposit TiO2@Cdots Terdoping Metalorganic Framework Pani-Nickel Rich."

Penelitian ini fokus pada pengembangan teknologi sensor berbasis nanokomposit untuk mendeteksi bahan kimia yang mengganggu sistem endokrin di lingkungan. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Sjamsiah menekankan pentingnya riset ini sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan global. “Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan dampak nyata dalam menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Program pendanaan riset ini merupakan bagian dari MoRA The AIR Funds, sebuah inisiatif yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini bertujuan mendukung riset strategis yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta penguatan daya saing perguruan tinggi di Indonesia.

Previous Post Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Next Post Prodi Ilmu Perpustakaan Lakukan Monitoring dan Evaluasi Internal