Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Prof Arifuddin: Waspada Jahiliah Modern
21 April 2011
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Dr Arifuddin Amin menghimbau agar umat Islam sekarang ini mewaspadai adanya proses jahiliah modern.
Hal tersebut diungkapkan Prof Arifuddin pada Dialog Akbar Keislaman yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Alauddin Makassar Angkatan 46, di balai pertemuan masyarakat, Desa Borong Pa’la’la, Patalassang, Gowa, Kamis (21/04/2011).
“ Ada empat tantangan umat Islam sekarang ini untuk menghindari terjadinya proses penjahiliahan modern. Pertama di bidang aqidah seperti pluralisme, hedonism, dan liberalisme. Prolalilas mungkin masih bisa diterima tapi prulalisme tidak bisa kita terima," ujarnya.
Pada dialog kerja sama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (Pc-BKMT) Desa Borong Pa’ la’la, Patalassang, Gowa ini, Prof Arif memberi contoh seperti adanya agama bahayi yaitu agama yang menyatukan agama tetapi membolehkan cara beribadah yang berbeda-beda.
“Masalah kedua yang dihadapi ummat Islam adalah sifat kesombongan yang bersifat jahiliah. Seseorang biasanya bersifat sombong karena jabatan, intelektual, dan harta,” tambah Prof Arif.
Lebih lanjut masalah lain yang dihadapi umat Islam, menurut Prof Arif, adalah gaya hidup yang bersifat jahiliah. Seperti gaya berpakaian yang tidak bisa membedakan antara pornografi dan seni, serta masalah tantang hukum.
"Masyarakat Indonesia sekarang ini lebih bangga menganut hukum barat dibanding menegakkan syariat-syariat Islam," tegasnya.
Sementara untuk mengatasi permasalahan-permasalah tersebut, ada beberapa solusi yang ditawarkan Prof Arif yaitu takdib penanaman adab sopan santun, taklim transfer ilmu serta tarbiyah yaitu proses pengembangan diri.
Dialog akbar keislaman tersebut juga dirangkaikan dengan penandatangan MOU kerja sama antara FUF dengan majelis taklim desa Borong Pa’ la’la kecematan Patalassang Kabupaten Gowa serta pembukaan acara MTQ tingkat kecamatan Pattalassang. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post
Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Berita Terbaru
Berita Populer
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2
20 September 2024
Dua Dosen SPI Ikuti Sosialisasi Si Jawarba oleh Kemenag di Makassar
20 September 2024
Hadiri Simposium Internasional Makassan-Marege 2024, Ketua Produ SPI: Penting dalam Diskusi Lintas B
20 September 2024
HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018