Gambar Peneliti Australian Nasional University Bicara Isu Kemiskinan pada Kuliah Tamu Prodi HI

Peneliti Australian Nasional University Bicara Isu Kemiskinan pada Kuliah Tamu Prodi HI

UIN Alauddin Online - Prodi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Kuliah Tamu di Lecture Theatre (LT) FUF, Kamis 7 Maret 2024.

Kuliah tamu ini mengangkat tema "Poverty and Sustainable Development Goals (SDGs)". Kegiatan dihadiri oleh Dekan FUF Prof Dr Muhaemin Latif, kaprodi dan sekprodi HI, Dosen dan mahasiswa HI UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini menghadirkan Dr Mandy Yap, peneliti dari Centre of Aboriginal Economic Policy Research, The Australian Nasional University-ANU sebagai narasumber. Dimoderatori Nur Utaminingsih, S. IP., M. Si. (Lecturer of International Economy and Politics International Relations Departemen UIN Alauddin Makassar)

Dalam pemaparan presentasinya, Dr Mandy Yap menjelaskan terkait masalah dalam penafsiran dan pengukuran kemiskinan dalam berbagai standar capaian pembangunan global.

"Dalam menafsirkan dan mengukur kemiskinan sebagai masalah yang berkelanjutan tidak bisa serta merta saja, akan tetapi ada keadaan yang definisinya multitafsir yang sesuai dengan keadaan subjeknya," ungkapnya.

Dr Mandy Yap telah melakukan penelitian di empat negara yakni Indonesia, Myanmar, Nepal dan Afrika Selatan. Ia menyimpulkan bahwa tiap negara memiliki tafsiran sendiri mengenai apa arti dari kemiskinan.

"Pada keempat negara tersebut, dalam melakukan riset menggunakan pendekatan gender sensitive untuk menganalisa indikator kemiskinan di negara tersebut," imbuhnya.

Selain itu ia juga telah melakukan riset di beberapa tempat di Indonesia untuk melihat indikator Individual Deprivation Measure (IDM) di 2 tempat, yakni Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Jeneponto.

Dengan diadakannya kuliah tamu ini diharapkan mampu menambah wawasan dan sinergi mahasiswa, khususnya dalam merespons isu kemiskinan dan tujuan pembangunan berkelanjutan dan dapat menerapkannya pada koridor - koridor yang ada.

Previous Post FEBI UIN Alauddin Jalin Kerja Sama dengan Pegadaian, Fokus pada Pengembangan Ekonomi Syariah
Next Post Prodi Ilmu Politik Gelar Kuliah Tamu, Bahas Dinamika Politik Iran Pasca Perang dengan Israel