Gambar Mantan Rektor IAIN: Prof Muin Salim Tutup Usia

Mantan Rektor IAIN: Prof Muin Salim Tutup Usia

UIN Online - Innaalillahi wa innaa ilaahi raajiun. Mantan rektor IAIN Alauddin Makassar periode 1998-2001, yang saat ini menjabat ketua dewan Guru Besar UIN Alauddin, Prof Dr H Abd Muin Salim dipanggil kembali menghadap Sang Maha Pencipta.

Prof Muin Salim menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (04/05/2011) sekitar pukul 24.30 Wita, di Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohosodo Makassar. Sebelum di dirujuk ke RS Wahidin, guru besar Ilmu Tafsir ini sempat dirawat sehari di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.

Selain menjabat ketua dewan guru besar di UIN, Prof Muin Salim juga menjabat rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar. Kepergian Prof Muin dimata kolega dan para mahasiswanya cukup mengagetkan.

Pasalnya, sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Islam Faisal, Prof Muin masih menjalankan rutinitasnya sebagai dosen. Pada Senin (2/5/2011) pagi, ia masih mengajar mahasiswa Program Doktor di PPs UIN Alauddin, dan pada pukul 10.00 ia menguji konfrehensip mahasiswa kandidat doktor di PPs, Drs Daming K MA (dosen di STAIN Kendari).

Usai mengajar dan menguji di PPs UIN Alauddin, ayah dari Prof Arskal Muin PhD (Asistent  professor Universitas Aga Khan London Inggris) ke UIT untuk menjalankan rutinitasnya sebagai rektor UIT. Menjelang masuk shalat ashar, Prof Muin mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat ashar di gedung rektorat UIT.

Usai mengambil air wudhu, ia merasa pusing dan tidak enak badan. Lalu ia singgah duduk di kursi dan beristirahat sejenak. Namun setelah duduk beristirahat, malah terjatuh serta tidak sadarkan diri lalu Prof Muin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Faisal Makassar pada Senin (2/5/2011) sore.

Sehari di rawat di RS Faisal, Selasa (3/5/2011) sore Prof Muin Salim lalu dirujuk ke RS Regional Wahidin Sudirohusodo dan menghembuskan nafas terakhir Rabu (4/5/2011) dini hari.

Pro Muin Salim lahir di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan) 7 Juli 1944. Ia tutup usia dalam 67 tahun. Ia meninggalkan seorang isteri dan enam orang anak. Jenazah almarhum sementara disemayamkan dikediamannya, di Kompleks BTN Tamarunang Indah Gowa Blok B5/1.

Rencananya, jenazah almarhum akan antar ke tempat peristirahatan terakhir, ba'da shalat duhur. Akan dishalati di Masjid Kompleks BTN Tamarunan Indah, dan akan dikebumikian di Pekuburan Pattalassang Gowa hari ini, Rabu (4/5/2011).

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik