Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Kementerian Infokom Gandeng BEM UIN Buat Dialog Publik
09 Desember 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) UIN Alauddin Makassar yang masih berstatus dibekukan, diberi kepercayaan menggelar dialog publik oleh Kementrian Informasi dan Komunikasi (Infokom) RI. Dialog ini digelar di Hotel Grand Clarion Convention, Kamis (09/12/2010).
Dialog publik yang mengusung tema Peran Mahasiswa Dalam Program Roadmap Demokrasi di Indonesia, dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kampus. Ketua BEM UIN, Pahmuddin mengatakan,"kami diberi kepercayaan untuk melaksanakan dialog publik oleh kementerian Infokom."
Hadir sebagai pembicara dalam dialog tersebut adalah anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Jhudariksawan, yang membawakan tema Media Penyiaran dan Demokrasi. Kemudian hadir Prof Dr Qasim Mathar MA, kepala badan informasi, komunikasi, dan informatika (Kominfo) Freddy H Tulung, dan dari kalangan mahasiswa hadir perwakilan BEM UNM Muhammad Ridha.
"Media penyiaran sudah lari dari integritasnya menjaga amanah bangsa. Tapi media sekarang menjadi sebuah bisnis, dan tak lagi seperti fungsinya," kata Jhudariksawan.
Sedang Freddy H Tulung, menambahakan, orang-orang yang menguasai informasi tidak akan runtuh. Peran media penyiaran bagi demokrasi adalah sebagai instrumen full and informed bagi warga negara dalam pengambilan keputusan.
Peran media yang lain adalah sebagai penyelenggara forum publik jika mampu. Sementara empat pilar demokrasi yang terkonsolidasi meliputi, media, masyarakat ekonomi, masyarakat politik, dan masyarakat sipil. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011