Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Ishaq Doktor Baru Manajemen Dakwah
26 April 2011
Suryani Musi
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Satu lagi lahir doktor dari UIN Alauddin Makassar. Kali ini yang menjalani promosi adalah Drs H Muhammad Ishaq Shamad M Ag di gedung Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (26/04/2011).
Untuk memenuhi salah satu gelar doktornya Muh Ishaq menyusun disertasinya tayang berjudul Manajemen Dakwah Jejaring dalam Pemberdayaan Masyararakat melalui studi Manajemen Networking Learning Assistance Program for Islamic School (LAPIS).
Promotor terdiri dari Prof Dr H Ahmad Sewang, Prof Dr Azhar Arsyad MA, Dr Abd Firol M Ag, Prof Dr Mustamian Arsyad MA, Dr HM Arfah Siddiq MA, Prof Dr Sattu Alang MA, Prof Qadir Gassing HT MS, dan Dr Nurhidayat M Said M Ag.
Isi disertasi ini diharapkan bagaimana manajemen dakwah jejaring dihaharapkan dapat member arah perdaban dan perubahan dimensi kehidupan manusia dan masyarakat secara transformative menuju kesejahteraan hidup duniawi yang Islami.
Gerakan dakwah berjejaring perlu diterapkan untuk menjawab berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat global-industrial. Berbagai persoalan tersebut berkaitan dengan tumbuhnya kawasan perumahan dan industri, perilaku, dan dan tatanan sosial budaya yang belum ditemukan rujukannya dalam pemikiran klasik.
Lalu munculnya kelompok strategis baru (kelas menegah, generasi muda terdidik, professional terdidik, professional muda, politisi, birokrasi, dan intelektual) kemiskinan material dan spiritual, perluasan keterasingan dan penyimpanan social serta keagamaan, dan perluasan kaum pekerja buruh).
LAPIS berkonsentrasi pada sub-sektor pendidikan Islam karena dalam konteks pendidikan nasional ternyata belum mendapat perhatian yang serius di Indonesia. Padahal madrasah, dalam konteks sejarah merupakan sistem pendididkan tertua di Indonesia, tetapi pada kenyataannya, masih terdapat banyak kelemahan dalam berbagai sisi seperti manajemen, sumber daya manusia dan sarana/prasarana.
Hal ini menyebabkan menurunnya kulaitas pendidikan, utamanya pendidikan dasar dan berdampak pada kualitas anak didik. Padahal dalam undang-undang system pendidikan nasional, secara jelas menyebutkan bahwa madrasah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system pendidikan nasional. Konsekuensinya adalah setiap upaya pengkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesai hatus mengikutsertakan sub-sektor pendidikab Islam.
Penelitian disertasi ini melihat dan mengkaji pola manajemen dakwah LAPIS dalam membentu umat melalui sub-sektor pendidikan Islam dengan menggunakan networking (jejaring) selam kurun waktu 2004-2009.
"Penelitian ini menarik karena menjadikan LAPIS sebagai objek penelitian, sebab LAPIS terbentuk atas kerjasama pemerintah Australia dan Indinesia," kata Muh Ishaq.
Prof Dr Ahmad Sewang sebelum melemparkan pertanyaaan ujian, dia memaparkan dalam beberapa hal bahwa ada beberapa yang tercatat dalam sejarah. Yakni sesuatu yang unik. Dalam promosi doktor zMuh Ishaq sudah lengkap dengan bukunya.
"Disertasi Muh Ishaq sudah lengkap dengan buku. Ini meniru kebiasaan pendidikan dalam Belanda," katanya.
Muh Ishaq berhasil lulus dengan predikat amat baik dengan IPK 9,3/A dengan lama pendidiakn tiga tahun enam bulan 25 hari. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post
Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Berita Terbaru
Berita Populer
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2
20 September 2024
Dua Dosen SPI Ikuti Sosialisasi Si Jawarba oleh Kemenag di Makassar
20 September 2024
Hadiri Simposium Internasional Makassan-Marege 2024, Ketua Produ SPI: Penting dalam Diskusi Lintas B
20 September 2024
HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018