Gambar Ishaq Doktor Baru Manajemen Dakwah

Ishaq Doktor Baru Manajemen Dakwah

UIN Online - Satu lagi lahir doktor dari UIN Alauddin Makassar. Kali ini yang menjalani promosi adalah Drs H Muhammad Ishaq Shamad M Ag di gedung Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (26/04/2011).

Untuk memenuhi salah satu gelar doktornya Muh Ishaq menyusun disertasinya tayang berjudul Manajemen Dakwah Jejaring dalam Pemberdayaan Masyararakat melalui studi Manajemen Networking Learning Assistance Program for Islamic School (LAPIS).

Promotor terdiri dari Prof Dr H Ahmad Sewang, Prof Dr Azhar Arsyad MA, Dr Abd Firol M Ag, Prof Dr Mustamian Arsyad MA, Dr HM Arfah Siddiq MA, Prof Dr Sattu Alang MA, Prof Qadir Gassing HT MS, dan Dr Nurhidayat M Said M Ag.

Isi disertasi ini diharapkan bagaimana manajemen dakwah jejaring dihaharapkan dapat member arah perdaban dan perubahan dimensi kehidupan manusia dan masyarakat secara transformative menuju kesejahteraan hidup duniawi yang Islami.

Gerakan dakwah berjejaring perlu diterapkan untuk menjawab berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat global-industrial. Berbagai persoalan tersebut berkaitan dengan tumbuhnya kawasan perumahan dan industri, perilaku, dan dan tatanan sosial budaya yang belum ditemukan rujukannya dalam pemikiran klasik.

Lalu munculnya kelompok strategis baru (kelas menegah, generasi muda terdidik, professional terdidik, professional muda, politisi, birokrasi, dan intelektual) kemiskinan material dan spiritual, perluasan keterasingan dan penyimpanan social serta keagamaan, dan perluasan kaum pekerja buruh).

LAPIS berkonsentrasi pada sub-sektor pendidikan Islam karena dalam konteks pendidikan nasional ternyata belum mendapat perhatian yang serius di Indonesia. Padahal madrasah, dalam konteks sejarah merupakan sistem pendididkan tertua di Indonesia, tetapi pada kenyataannya, masih terdapat banyak kelemahan dalam berbagai sisi seperti manajemen, sumber daya manusia dan sarana/prasarana.

Hal ini menyebabkan menurunnya kulaitas pendidikan, utamanya pendidikan dasar dan berdampak pada kualitas anak didik. Padahal dalam undang-undang system pendidikan nasional, secara jelas menyebutkan bahwa madrasah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system pendidikan nasional. Konsekuensinya adalah setiap upaya pengkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesai hatus mengikutsertakan sub-sektor pendidikab Islam.

Penelitian disertasi ini melihat dan mengkaji pola manajemen dakwah LAPIS dalam membentu umat melalui sub-sektor pendidikan Islam dengan menggunakan networking (jejaring) selam kurun waktu 2004-2009.

"Penelitian ini menarik karena menjadikan LAPIS sebagai objek penelitian, sebab LAPIS terbentuk atas kerjasama pemerintah Australia dan Indinesia," kata Muh Ishaq.

Prof Dr Ahmad Sewang sebelum melemparkan pertanyaaan ujian, dia memaparkan dalam beberapa hal bahwa ada beberapa yang tercatat dalam sejarah. Yakni sesuatu yang unik. Dalam promosi doktor zMuh Ishaq sudah lengkap dengan bukunya.

"Disertasi Muh Ishaq sudah lengkap dengan buku. Ini meniru kebiasaan pendidikan dalam Belanda," katanya.

Muh Ishaq berhasil lulus dengan predikat amat baik dengan IPK 9,3/A dengan lama pendidiakn tiga tahun enam bulan 25 hari. (*)
Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik