Gambar Guru Besar UIN Alauddin jadi Delegasi Indonesia pada Konferensi Internasional di Uzbekistan

Guru Besar UIN Alauddin jadi Delegasi Indonesia pada Konferensi Internasional di Uzbekistan

UIN Alauddin Online- Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof Dr KH Kamaluddin Abu Nawas M Ag, menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam forum bergengsi International Scientific Conference on Maturidism – A Doctrine of Tolerance, Moderation, and Enlightenment.

Konferensi ilmiah berskala internasional ini diselenggarakan oleh The Islamic World Educational, Scientific and Cultural Organization (ICESCO), yang diselenggarakan di Kota Samarkand, Republik Uzbekistan.

Tujuannya adalah menggali kembali kontribusi intelektual besar Imam Al-Maturidi, khususnya dalam bidang teologi Islam yang menekankan toleransi, moderasi, dan pencerahan.

Prof Kamaluddin Abu Nawas, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar dan dosen tetap pada Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, hadir sebagai delegasi Indonesia sekaligus representasi akademisi Indonesia dalam percakapan global mengenai khazanah keislaman klasik dan tantangan modernitas.

Konferensi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia Islam, termasuk para menteri, cendekiawan muslim, serta perwakilan dari berbagai lembaga internasional di bidang pendidikan, kebudayaan, dan dialog antarperadaban.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Penasihat Presiden Republik Uzbekistan, Ruslanbek Kuroltayevich Davletov, yang hadir mewakili Presiden Shavkat Mirziyoyev. 

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemikiran Al-Maturidi menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat Islam yang inklusif dan tercerahkan.

Dalam salah satu sesi pleno, Direktur Pusat Dialog Peradaban ICESCO, Duta Besar Khalid Fathalrahman, menekankan pentingnya sinergi lintas-lembaga demi memperkuat riset ilmiah dan budaya saling pengertian antarbangsa.

Keikutsertaan Prof Kamaluddin Abu Nawas dalam forum menjadi bukti nyata komitmen UIN Alauddin Makassar dalam mendukung pengembangan dialog intelektual global dan pelestarian warisan pemikiran Islam yang moderat dan transformatif.

Previous Post Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
Next Post Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition