Gambar Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Raih Medali Emas di Ajang Internasional GAITC Malaysia

Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Raih Medali Emas di Ajang Internasional GAITC Malaysia

Empat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional. Mereka berhasil meraih medali emas dalam ajang Global Arabic Innovation Technology Competition (GAITC) 2025, yang diselenggarakan oleh Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Kompetisi ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) pada Rabu, 2 Juli 2025.

Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari dua mahasiswi Jurusan Matematika, yakni Madinah dan Mawaddah, serta dua mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA), yaitu Moh. Rafly dan Ahmad Ridho Al-Munajid. Dalam kompetisi ini, mereka bersaing dengan 36 tim dari berbagai negara.

Tim UIN Alauddin Makassar mempersembahkan sebuah inovasi digital berupa website yang memperkenalkan destinasi wisata di Sulawesi Selatan. Website tersebut disajikan sepenuhnya dalam bahasa Arab, dan memuat informasi mengenai kearifan lokal, makanan khas, tips perjalanan, serta beberapa fitur interaktif lainnya. Proyek ini mencerminkan kolaborasi lintas disiplin antara kemampuan dalam bidang matematika dan bahasa Arab.

Ketua Jurusan Matematika, Wahidah Alwi, S.Si., M.Si., menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa tersebut.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian luar biasa mahasiswa kami atas nama Madinah dan Mawaddah, bersama rekan-rekan dari BSA, Moh. Rafly dan Ahmad Ridho Al-Munajid. Keberhasilan mereka meraih medali emas di GAITC menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN Alauddin Makassar mampu bersaing secara global. Ini juga mendukung pencapaian indikator kinerja serta akreditasi program studi,” ungkapnya.

“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di level internasional. Selamat dan sukses untuk kalian semua. Jangan pernah berhenti berkarya,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Baso Pallawagau, Lc., M.A. Ia mengaku bangga atas sinergi dua jurusan dalam menciptakan inovasi berbahasa Arab yang berhasil meraih pengakuan internasional.

“Mabruk kepada tim kami, mahasiswa BSA dan Matematika, atas perolehan medali emas dalam Kompetisi Internasional Teknologi Bahasa Arab di Malaysia. Ini merupakan prestasi prestisius yang membanggakan. Semoga menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi bahasa Arab dan teknologi secara seimbang,” ujarnya.

Sementara itu, mewakili tim, Mawaddah menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini serta harapannya ke depan.

“Tentu kami sangat senang karena perjuangan dan kerja keras kami, serta dukungan penuh dari jurusan, akhirnya membuahkan hasil. Pengalaman mengikuti lomba ini mengajarkan saya bahwa tidak ada alasan untuk tidak mencoba. Berani mengambil risiko adalah langkah awal untuk mencapai tujuan,” ucapnya.

Mawaddah juga berharap website yang mereka kembangkan bisa terus disempurnakan agar memberikan manfaat yang lebih luas bagi wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Ke depannya, kami berharap website ini bisa dikembangkan dengan fitur-fitur baru yang lebih membantu wisatawan. Kami juga berterima kasih kepada panitia penyelenggara GAITC dan berharap kampus terus mendukung mahasiswa dalam bentuk dukungan dana lomba serta apresiasi nyata, agar kami semakin termotivasi untuk mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya,” tutupnya.

Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros