Gambar Santriwati MA As’adiyah Putri Sengkang Kunjungi UIN Alauddin

Santriwati MA As’adiyah Putri Sengkang Kunjungi UIN Alauddin

UIN Alauddin Online — UIN Alauddin Makassar menerima kunjungan 125 santriwati beserta 35 guru pendamping dari Madrasah Aliyah (MA) As’adiyah Putri Sengkang, dalam kegiatan Visit Campus, Kamis 11 November 2025 di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar.


Rombongan disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Kamaluddin Abunawas M.Ag, yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh tamu. Prof. Kamaluddin menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi salah satu langkah penting untuk mengenalkan dunia kampus kepada siswa dan guru, sekaligus mempererat hubungan antara UIN Alauddin Makassar dengan institusi pendidikan di Sulawesi Selatan.


“Selamat datang di UIN Alauddin Makassar. Kami berharap kunjungan ini bisa memberikan pengalaman belajar yang berharga dan membuka wawasan santriwati mengenai dunia perguruan tinggi,” ujar Prof. Kamaluddin dalam sambutannya.


Sementara itu, Kepala MA As’adiyah Sengkang, Zuheriyah R., S.HI., menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah memberikan kesempatan kepada santriwati untuk melihat langsung fasilitas pendidikan tinggi dan menambah inspirasi dalam merencanakan pendidikan lanjutan. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan membangun jejaring antara guru pendamping dengan pihak akademik UIN Alauddin Makassar.


Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipad) UIN Alauddin Makassar, Asep Indra Syahyadi S.Kom, M.Kom, menjelaskan bahwa proses penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2026–2027 dilaksanakan melalui berbagai jalur seleksi nasional dan mandiri.


“UIN Alauddin Makassar membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa melalui jalur SNBP, SNBT, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, hingga Seleksi Masuk Mandiri. Setiap jalur memiliki mekanisme dan persyaratan yang berbeda agar dapat menjaring calon mahasiswa yang unggul dan beragam,” jelas Asep.


Ia juga menegaskan bahwa seluruh proses pendaftaran telah terintegrasi secara digital untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.


“Seluruh tahapan seleksi, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman kelulusan, dilakukan melalui sistem berbasis daring. Hal ini kami lakukan untuk memastikan proses yang objektif, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Previous Post Prof. Dr. Hussein Mottaqi Bedah Teori Islam dan Modernitas di UIN Alauddin
Next Post Seminar Internasional UIN Alauddin Kupas Relasi Islam dan Modernitas