Gambar GPM Prodi Kimia UIN Alauddin Makassar Benchmarking di 3 Kampus Yogyakarta

GPM Prodi Kimia UIN Alauddin Makassar Benchmarking di 3 Kampus Yogyakarta

UIN Alauddin Online - Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Prodi Kimia UIN Alauddin Makassar melakukan Benchmarking di tiga perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, 4-7 Juni 2024 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Benchmarking ini dilakukan langsung oleh Ketua GPM Prodi Kimia Kurnia Ramadhani, S Si M Pd dan Arfiani Nur, S Si M Sc selaku Sekretaris Prodi Kimia.

Keduanya mengadakan pertemuan dengan tim penjaminan mutu dari masing-masing universitas untuk berdiskusi mengenai Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Kurnia Ramadhani mengatakan Benchmarking ini untuk memahami bagaimana universitas-universitas ternama di Indonesia menerapkan standar penjaminan mutu yang tinggi.

“Kami berharap dapat mengimplementasikan beberapa praktik terbaik ini di jurusan kimia UIN Alauddin," ujar Kurnia Ramadhani.

Kurnia mencatat dua poin penting dalam Benchmarking. Pertama, revisi kurikulum lima tahun sekali, tapi revisi CPL hampir tiap tahun bahkan CPMK juga selalu ditinjau untuk melihat target. Dengan begitu, dapat terus meningkatkan capaian target.

Kedua, SPMI reguler tiap tahun, tapi visitasi tiap dua tahun, dilakukan internal Fakultas. Hal ini untuk melihat kekurangan dan langsung dilaporkan ke Dekan untuk ditindaklanjuti.

Kurnia berharap dalam Benchmarkingnya ini dapat memperkuat sistem penjaminan mutu di Prodi Kimia UIN Alauddin Makassar. Dan juga membuka peluang kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dengan universitas lain.

“Delegasi akan menyusun laporan hasil kunjungan dan merumuskan strategi implementasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian di jurusan kimia,” pungkas Kurnia Ramadhani.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris