Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Fungsi Ekonomi Lebih Dominan di Pariwisata Sulsel
01 Mei 2011
Ahmad Alwy Baharuddin
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Pariwisata Sulawesi Selatan dewasa ini dipandang lebih mementingkan aspek ekonomi, seperti yang terjadi dalam revitalisasi benteng Ford Rotterdam, revitalisasi lapangan karebosi, serta revitalisasi benteng Somba Opu.
Hal tersebut diungkapkan Akademisi dan Konsultan di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, Dr Ir Batara Surya MSi, dalam diskusi ilmiah yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (TPWK) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar di ruang LT Fakultas Sains dan Teknologi, Sabtu, (30/04/2011) lalu.
Menurut Ir Batara, pariwisata Sulsel memerlukan perhatian pihak pemerintah dan elemen masyarakat. Ada tiga hal yang menjadi penting dalam pariwisata Sulsel. Yaitu perlu adanya legalitas sebagai payung pengembangan pariwisata sulsel, perlu instrumen yang bisa mempertahankan agar kearifan lokal dan penataan ruang bisa sejalan, serta adanya penentuan skala prioritas wisata yang perlu diperhatikan.
Diskusi yang diikuti sekitar 100-an mahasiswa UIN Alauddin dan Universitas 45 ini mendatangkan beberapa pemateri, yaitu Drs H M Syuaib Mallombasi MM (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan).
Hadir pula Ir H Buhari Kahar Muzakkar (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan), Dr Ir Batara Surya MSi (Akademisi dan Konsultan di Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota), dan Dr Ir H Syahrial Tato (Mantan Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sulsel). (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post
Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Berita Terbaru
Berita Populer
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2
20 September 2024
Dua Dosen SPI Ikuti Sosialisasi Si Jawarba oleh Kemenag di Makassar
20 September 2024
Hadiri Simposium Internasional Makassan-Marege 2024, Ketua Produ SPI: Penting dalam Diskusi Lintas B
20 September 2024
HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018