Gambar Berkolaborasi dengan HI FUF, MIWF Hadirkan Haidar Bagir Membahas Toleransi dan Masyarakat Inklusif

Berkolaborasi dengan HI FUF, MIWF Hadirkan Haidar Bagir Membahas Toleransi dan Masyarakat Inklusif

UIN Alauddin Online- Makassar Internasional Writers (MIWF)  berkolaborasi dengan Prodi Hubungan Internasional (HI) UIN Alauddin Makassar gelar MIWF Goes To Campus dengan tajuk "Menumbuhkan Toleransi dan Menghargai Perbedaan: Membangun Masyarakat yang Inklusif", bertempat di LT FUF, Jum'at (9/06/2023).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni Haidar Bagir (penulis) dan moderator yakni Nur Utaminingsih (Dosen HI UIN Alauddin Makassar), yang dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar serta penulis nasional yang juga turut hadir.

MIWF adalah festival penulis yang diselenggarakan oleh Rumata' Artspace sejak 
2011. MIWF meraih penghargaan International Excellence Award sebagai festival 
sastra terbaik 2020 dari London Book Fair.

MIWF adalah festival penulis internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur, yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan sebagai 
kegiatan nir-sampah (zero waste) sejak 2019 dan mendeklarasikan diri sebagai 
festival yang menentang all-male panel sejak Maret 2020. 

Festival ini telah bertranformasi menjadi ajang pertemuan tahunan tidak hanya bagi penulis, aktivis literasi baca dan tulis, serta pelaku industri perbukuan di tanah air, melainkan bagi 
pemikir, penggerak kegiatan berbasis masyarakat, komunitas lintas bidang, akademisi dan pelaku kebudayaan secara luas.

Haidar Bagir dalam materinya menjelaskan pentingnya kesadaran kritis dalam hidup bermasyarakat,

"Menata masyarakat inklusif dibutuhkan kesadaran kritis, agar tidak terjebak dalam pendapat-pendapat yang menjerumuskan kita dalam kebencian, karena pada dasarnya Islam itu tanpa kekerasan," ungkapnya.

Adapun Nur Utaminingsih yang merupakan dosen HI FUF sekaligus moderator pada diskusi MIWF menjelaskan pentingnya untuk ikhlas,

"Di awal materi pak Haidar Bagir telah menjelaskan pentingnya untuk ikhlas, ikhlas dalam hidup karena tujuan hidup kita adalah kebaikan, kita saat ini sedang berada di koridor yang lapang, berisi ragam orang yang memiliki keyakinan dalam berbuat baik pada semua golongan," pungkasnya.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena