Gambar 28 Alumni Keperawatan UIN Alauddin Akan Kerja di Luar Negeri

28 Alumni Keperawatan UIN Alauddin Akan Kerja di Luar Negeri

UIN Online - Sebanyak 28 alumni jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan bekerja sebagai tenaga medis profesional di luar negeri.

Hal ini merupakan wujud kerjasama antara UIN Alauddin, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta PT Bina Mandiri Mulia Raharja selaku biro pengirim tenaga kerja profesional ke luar negeri.

Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Kerjasama UIN Alauddin, Drs Irwanuddin MM ketika ditemui reporter UIN Online di ruang kerjanya, Rabu (02/11/2011).

"Ya, walaupun sebenarnya UIN Alauddin tidak memiliki tanggung jawab untuk mencarikan pekerjaan kepada alumninya, namun ini dilakukan sebagai wujud tanggung jawab moral kepada alumni," ujarnya.

Irwanuddin menegaskan bahwa pihak UIN Alauddin hanya memfasilitasi alumni untuk kerja ke luar negeri, bukan merekrut. Di samping itu, untuk sementara hanya fokus pada jurusan keperawatan, "kedepannya kami upayakan semua jurusan bisa," ungkapnya.

Lebih lanjut Irwanuddin mengungkapkan bahwa 28 alumni keperawatan tersebut adalah alumni angkatan pertama. Adapun mekanisme pengirimannya yaitu berkas alumni dikirim ke negara tujuan serta dilakukan evaluasi. Setelah itu, barulah akan diketahui berapa kouta dari masing-masing negara.

Di samping itu, sebelum bekerja di luar negeri, para alumni terlebih dahulu harus mengikuti 3 pelatihan  yaitu pelatihan bahasa asing (arab dan inggris), pengenalan budaya negara tujuan, serta penguatan keterampilan disiplin ilmu. "Pengiriman tenaga kerja ini adalah pengiriman tenaga kerja yang legal (sah)," kata Irwanuddin.

Semuanya dilindungi oleh pemerintah, buktinya para calon tenaga kerja profesional tersebut akan dilepas secara simbolis oleh Gubernur Sulsel di Hotel Sahid Makassar, Kamis (03/11/2011) besok. (*)

Previous Post Prodi BSA Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat di Sulbar
Next Post Dosen SPI Jadi Pembicara di Majelis Taklim Gowa