Gambar 11 PTAIN Jalan-jalan di UIN Alauddin Setelah Mengikuti Pioner

11 PTAIN Jalan-jalan di UIN Alauddin Setelah Mengikuti Pioner

UIN Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, kedatangan  11 tamu dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berasal dari pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Kunjungan mereka di UIN Alauddin, untuk melihat lebih dekat kampus yang  dulu bernama IAIN ini dan sekedar jalan-jalan sebelum meninggalkan Makassar, setelah mengikuti Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIN ) Watampone, Kabupaten Bone, 27 November hingga 01 Desember lalu.

“Kita kedatangan tamu dari pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kedatangan mereka selain jalan-jalan, adalah ingin melihat langsung UIN Alauddin Makassar," ungkap Dr Salehuddin Yasin, pembantu rektor bidang kemahasiswaan, Kamis (02/12/2010).

Alasan lain kata Salehuddin, para kontingen dari berbagai pulau ini kesulitan ke bandara Sultan Hasanuddin jika berangkat langsung dari Bone menuju bandara.

Salehuddin menambahkan, sepuluh diantara kontingen Pioner sempat menginap di asrama mahasiswa UIN sebelum balik ke daerah asal masing-masing. PTN tersebut diantaranya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Sultan Amai Gorontalo, IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Kemudian IAIN Sumatera Utara Medan, IAIN Walisongo Semarang, STAIN Syekh Abdurrahman Siddiq Bangka Belitung, STAIN Kudus, STAIN Palangkaraya, dan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Sementara itu, STAIN Palangkaraya hanya berkeliling kampus saja dan tidak sempat menginap. Kontingen STAIN Palangkaraya langsung meninggalkan Makassar setelah mengunjungi Kampus II UIN Alauddin, di Samata Gowa.

“Mereka terkesan dengan pembangunan fisik yang dimiliki UIN Alauddin Makassar yang baru saja rampung pembangunannya," kata Dr Salehuddin.

Sebelum meninggalkan Kota Makassar, beberapa PTN menyempatkan diri jalan-jalan ke  Anjungan Pantai Losari, dan menikmati makanan khas Kota Makassar yaitu Coto.
Previous Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK