UIN Alauddin Online - Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menggelar pelantikan 53 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap kedua di Kampus II Samata, Gowa, pada Kamis 23 Oktober 2025. Prosesi ini merupakan bagian dari tiga agenda besar pelantikan serentak Kementerian Agama yang dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Selain pelantikan PPPK, agenda tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus KORPRI unit UIN Alauddin masa bakti 2025-2030 serta penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada tujuh guru besar baru dalam rumpun Ilmu Agama.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., hadir mewakili Rektor untuk memberikan arahan kepada para pegawai yang baru dilantik.
Dalam sambutannya, Prof Kamaruddin berpesan agar 53 PPPK yang baru menerima SK dapat membuktikan kontribusi mereka melalui kinerja terbaik. Ia menegaskan bahwa status baru sebagai aparatur negara harus diiringi dengan peningkatan disiplin, karena kinerja setiap pegawai akan dievaluasi secara berkala setiap tahun.
"Oleh karena itu, harapan saya kepada Saudara-saudara semua, khususnya PPPK ini, untuk memperlihatkan kinerja yang terbaik," tegas Prof Kamaluddin. "Jangan justru sebaliknya, setelah menerima SK PPPK, tidak kelihatan di mana posisinya," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar para pegawai tidak melalaikan kewajiban utama di unit kerja masing-masing. Prof. Kamaluddin menekankan pentingnya profesionalisme, serta memperingatkan bahwa meninggalkan tanggung jawab pekerjaan berarti melanggar amanah.
"Kalau kita meninggalkan kewajiban kita sebagai pegawai PPPK, itu artinya kita makan gaji buta," ujarnya. "Dan itu dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wa taala," pungkasnya.
Prof. Kamaluddin juga menegaskan bahwa pekerjaan wajib harus didahulukan, bahkan dibandingkan dengan ibadah sunah, seperti salat Dhuha, apabila situasi kerja menuntut tanggung jawab segera.
Para PPPK yang dilantik berasal dari berbagai formasi dan akan ditempatkan di sejumlah unit di lingkungan UIN Alauddin Makassar, mulai dari bidang administrasi, keamanan, hingga kebersihan. Dari total 53 orang yang dipanggil, satu pegawai dilaporkan berhalangan hadir karena sedang mengikuti kegiatan pendidikan.
Penulis: Fathiyah - Mahasiswa Magang Prodi KPI
Alat AksesVisi