Gambar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di UIN Alauddin Prioritaskan Penguatan Kompetensi Guru

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di UIN Alauddin Prioritaskan Penguatan Kompetensi Guru

UIN Alauddin Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 di Lapangan Upacara Kampus II, UIN Alauddin Makassar pada Selasa, 25 November 2025. Dalam upacara ini, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Kamaluddin Abunawas, M.Ag., bertindak sebagai pembina upacara.

Mewakili Menteri Agama, Prof. Kamaluddin membacakan amanat tertulis Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar yang menyoroti komitmen pemerintah terhadap masa depan guru. Poin utama yang disampaikan adalah lonjakan drastis kuota peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai upaya penguatan kompetensi.

“Pada tahun 2023 dan 2024, total peserta PPG tercatat sebanyak 41 ribu guru. Pada tahun 2025, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 301 ribu guru, atau naik sekitar 620 persen,” ujar Prof. Kamaluddin saat membacakan teks pidato di hadapan peserta upacara.

Peningkatan kuota ini ditegaskan berlaku secara inklusif dan merata. Hal tersebut mencakup guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta guru Bimbingan Masyarakat Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik di seluruh Indonesia.

Selain fokus pada kompetensi, amanat tersebut juga memaparkan capaian kesejahteraan guru yang menjadi perhatian pemerintah. Prof. Kamaluddin menyebutkan data bahwa dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52 ribu guru honorer telah berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menutup amanatnya, Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini menyampaikan pesan moral dengan mengutip pandangan tokoh pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Hajjah Zakiah Daradjat, mengenai esensi kepribadian seorang pendidik.

“Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga memberikan teladan hidup. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi profesional harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas moral dan spiritual guru,” pungkasnya.

Previous Post Salah Satu Dosen Prodi Kesmas UIN Alauddin Jadi Narasumber Webinar Nasional Poltekkes Kemenkes Palu
Next Post Prof. Dr. Hussein Mottaqi Bedah Teori Islam dan Modernitas di UIN Alauddin