UIN Online - Rombongan Tim Pokja UNKAM-PTIK, melakukan Studi Banding ke UIN Alauddin Makassar, kegiatan ini dalam rangka Sharing Session rencana peningkatan status STIK-PTIK menjadi UKN. Di UIN Alauddin mereka mendiskusikan mengenai proses perubahan dari IAIN menjadi UIN. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat Lt.4 Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar. Senin (28/8/2017). Mereka disambut oleh Rektor UIN Alauddin, Prof Musafir Pababbari, MSi beserta jajarannya. Turut hadir Prof Dr Ashar Arsyad MA, sebagai Rektor pada proses Konversi/Transformasi dari IAIN menjadi UIN Alauddin. Prof Dr Ashar Arsyad MA menceritakan pengalaman proses dan tahapan yang dilalui hingga berubah menjadi UIN. Ia mengaku, sejak tiga bulan masa jabatannya sebagai rektor pada 2002 silam, sudah merencanakan konversi IAIN menjadi UIN, mulai rapat kecil-kecilan dengan pembantu Rektor, Lalu melanjutkan ke rapat senat. Kepada rombongan Tim Pokja UNKAM-PTIK, Prof Ashar juga menyampaikan, perlunya kekuatan berargumentasi saat bertemu dengan stakholder. Seperti yang dialamanya, ia mengaku sejatinya jumlah mahasiswa yang dimiliki IAIN Alauddin pada saat itu tidak memenuhi syarat. saat itu hanya 7300 mahasiswa, namun saya yakinkan bahwa IAIN punya banyak guru besar di Fakultas Tarbiyah saat itu ada 8 guru besar. itu yang selalu saya sampaikan, begitupula saat mencari dana, ungkapnya. Dr Yun Dini MA. Salah satu peserta rombongan dari Tim Pokja UNKAM-PTIK menanyakan mengenai prodi-prodi yang sebaiknya ada ketika berubah menjadi UKN, Prof Ashar yang menanggapi pertanyaan tersebut menyampaikan sebaiknya perlu ada Fakultas Agama. Menurutnya, beberapa kasus belakangan ini berlatarbelakang agama. Sementara Prof Musafir M Si, Rektor UIN Alauddin menyampaikan, perlunya perubahan mindset dan struktur kelembagaan. Ketika menjadi universitas, harus ada ilmu sosial dan sains, lanjutnya. Seperti halnya di UIN Alauddin, semua fakultas penekannya berada pada agama yang kemudian diintegrasikan dengan ilmu sains dan teknologi. Turut hadir pada kegiatan ini diantaranya, WAKAPOLDA Sulsel Komjen Syafruddin, Ketua Lembaga Pendidikan & Pelatihan (Lemdiklat) Polri, Komjen Pol. Drs. Moechgiyarto, SH., M.Si., Ketua STIK Lemdiklat Polri, Irjen. Pol. Dr. Sigid Tri Hardjanto, SH., M.Si., Karo Kurikulum Lemdiklat Polri, Brigjen Pol Drs. Hengky Kaluara, DIR Pascasarjana TIK Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Drs. Fiandar, Waket Karmadianmas STIK Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Drs. Budi Sardjono, M.Si. dan anggota rombongan lainnya.