Gambar UIN Gelar Worksop Pengembangan Bioteknologi

UIN Gelar Worksop Pengembangan Bioteknologi

UIN Online – UIN Alauddin Makassar yang dimotori fakultas sains dan teknologi (FST) gelar worksop pengembangan bioteknologi Jumat (17/12/2010) di ruang senat lantai empat gedung rektorat kampus II Samata Gowa.

Workshop pengembangan ilmu hayati ini menghadirkan tujuh pemateri dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) diantaranya sekertaris utama LIPI Dr Ir Djusman Sajuti, Ir H Murtala Ali M Si, Prof Dr Syamsuddin Rasjid M Si, Dr Ir Syahruddin Said M Sc, Dr Ir Puspita, Dr Ir Yantyanti Widyastuti dan Dr Ir Baharuddin Tappa M Sc.

Ir H Murtala Ali M Si memaparkan bahwa sekarang ini produksi susu dan daging sapi di Indonesia masih jauh dari angka kebutuhan nasional, angka kebutuhan susu dan daging sapi tiap tahunya mengalami peningkatan sedangkan produksi susu dan sapi tidak disertai peningkatan.

“Ada beberapa hal yang menyebabkan masalah pada buruknya produksi sapi lokal diantaranya seleksi negative yaitu sapi-sapi yang berpenampilan menarik dijual atapun dipotong dan yang tinggal adalah sapi yang berpenampilan buruk dan kemudian mengawini induk-induk sapi yang masih ada,” papar Ir Murtala Ali.

Masalah lain yang menjadi masalah produksi sapi lokal adalah persilangan dalam artinya terjadinya perkawinan keluarga terutama pada populasi yang relatif kecil, praktek persilanga tanpa proses seleksi serta mutu pakan yang rendah.

Selain membahas masalah-masalah yang umumnya dialami oleh produksi sapi lokal, workshop ini juga membahas bagaimana inseminasi buatan dengan sperma hasil pemisahan (sexing) yaitu suatu teknologi perkawinan pada sapi yang hasil perkawinan sapi nantinya dapat ditentukan jenis kelamin  (jantan atau betina) sesuai dengan harapan.

Hal ini dapat dimanfaatkan pada peternakan sapi perah dan sapi potong, sperma X (betina) diarahkan pada peternakan sapi perah sedangkan sperma Y (jantan) dapat diarahkan pada peternakan sapi potong.

Workshop pengembangan bioteknolgi yang dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman UIN Alauddin dan LIPI ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari para dosen fakultas sains dan teknolgi.
Previous Post Dugaan KS: PSGA UINAM Tegaskan Belum Ada Laporan Resmi, Korban Didorong Segera Melapor
Next Post Itjen Kemenag RI Apresiasi UIN Alauddin atas Capaian Saldo Nol Tindak Lanjut Hasil Pengawasan