Gambar UIN Alauddin Tuan Rumah Halaqah Penguatan Pendirian Dirjen Pesantren

UIN Alauddin Tuan Rumah Halaqah Penguatan Pendirian Dirjen Pesantren

UIN Alauddin Online – UIN Alauddin Makassar dipercaya menjadi tuan rumah Halaqah Penguatan Kelembagaan Pendirian Direktorat Jenderal (Dirjen) Pesantren bertema 'Transformasi Pendidikan Pesantren'. Acara strategis ini dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat Lantai IV pada Rabu, 26 November 2025.

Kampus ini merupakan salah satu dari 14 UIN terpilih di Indonesia yang ditunjuk Kementerian Agama untuk menyukseskan agenda tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh 156 perwakilan pesantren se-Sulawesi Selatan, yang sekaligus menegaskan kekompakan komunitas pesantren di wilayah ini.

Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., bersama Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. Ali Yafid. Keynote Speech disampaikan oleh Prof. Dr. H. Andi Salman Maggalatung, S.H., M.H., selaku Tenaga Ahli Menteri Agama yang mewakili Menteri Agama RI.

Dalam sambutannya, Prof. Hamdan Juhannis menyoroti peran sentral pesantren sebagai sumber ilmu dan kontribusi yang tak pernah surut. 

"Berbicara Pesantren tidak ada habisnya, seperti oase yang tidak pernah kering," tegasnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. Ali Yafid, turut memberikan apresiasi atas kondisi pesantren di wilayahnya yang dinilai sangat mandiri. 

"Sulsel sangat kompak menjalin kolaborasi, dan ada beberapa pesantren yang sudah bisa menghidupi dirinya sendiri," ungkap Dr. Ali Yafid.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Prof. Dr. Basnang Said, M.Ag., menegaskan peran sentral negara dalam pendidikan. 

"Tidak ada kewajiban ormas keagamaan menyelenggarakan pendidikan, negara yang harus hadir," imbuh Prof. Basnang.

Halaqah dilanjutkan dengan sesi seminar kepesantrenan yang menghadirkan narasumber Prof. Dr. K.H. Hamzah Harun Rasyid, M.A., dan Dr. H. Nurfadjri Fadeli Luran, M.Pd. Diskusi ini menjadi forum vital untuk memperkuat kelembagaan pesantren seiring dengan rencana pendirian Direktorat Jenderal Pesantren di masa depan.

Penulis: Fathiyah - Mahasiswa Magang KPI UIN

Previous Post Sisihkan 22 Finalis, Andi Faried dan Zahra Sabet Gelar Putra Putri Kampus UIN
Next Post Muhammad Aswan Syahrin Paparkan Materi Growth & Impact untuk Finalis Putra–Putri Kampus UIN Alauddin