Gambar Sisihkan 22 Finalis, Andi Faried dan Zahra Sabet Gelar Putra Putri Kampus UIN

Sisihkan 22 Finalis, Andi Faried dan Zahra Sabet Gelar Putra Putri Kampus UIN

UIN Alauddin Online – Andi Muhammad Faried dan Zahra Firqatun Sakinah resmi dinobatkan sebagai pemenang dalam Grand Final Pemilihan Putra Putri Kampus UIN Alauddin Makassar 2025. Keduanya sukses menyisihkan finalis lainnya dalam puncak acara yang digelar di Auditorium Kampus 2, Samata, Senin, 24 November 2025.

Ajang pemilihan ini merupakan yang pertama kalinya digelar sebagai upaya mencetak figur mahasiswa inspiratif, promotor, dan ikon perguruan tinggi. Sebelumnya, tercatat 30 peserta mendaftar hingga tersaring menjadi 22 finalis yang telah melewati tahapan presentasi, uji bakat, hingga karantina.

Kemeriahan acara puncak ini diawali dengan persembahan opening dance yang memukau dan dilakukan secara kompak oleh seluruh finalis di atas panggung. Kegiatan ini mengusung tema besar "Transformasi Diri, Transformasi Negeri" untuk mendorong aksi nyata serta kreativitas generasi muda di era 5.0.

Acara ini buka secara resmi oleh Kepala Bagian Kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar, Baharuddin S.Ag., M.Hum. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran strategis yang harus diemban oleh para duta kampus terpilih nantinya.

"Putra Putri Kampus memiliki fungsi strategis dan diharapkan menjadi representasi mahasiswa yang positif serta teladan di lingkungan kampus," ujar Baharuddin.

Pihak Humas UIN Alauddin turut memberikan dukungan terhadap ajang ini karena dinilai strategis untuk memperkuat citra kelembagaan dalam publikasi dan promosi. Para finalis pun dituntut tidak hanya unggul dalam penampilan, tetapi juga memiliki kemampuan adaptif terhadap tantangan global.

Suasana kompetisi semakin memanas ketika para peserta mengerucut menjadi Top 8 dan diuji gagasan advokasinya secara mendalam. Salah satu finalis, Muhammad Riswan Amir, tampil menonjol saat menyoroti isu lingkungan hidup dengan narasi yang menggugah.

"Lingkungan bukan warisan nenek moyang, tapi merupakan titipan untuk generasi yang akan datang," tegas Riswan di hadapan dewan juri.

Selain isu lingkungan, para finalis lain secara bergantian menyuarakan pentingnya empati sosial, peningkatan kualitas pendidikan, serta kesadaran akan kesehatan mental mahasiswa. Tak ketinggalan, isu pencegahan kekerasan seksual turut didengungkan sebagai upaya menciptakan ruang aman bagi seluruh civitas akademika.

Kompetisi berlanjut dengan uji wawasan mengenai kesiapan menghadapi disrupsi digital dan kontribusi konkret menuju Indonesia Emas 2045. Andi Muhammad Faried menjawab tantangan juri mengenai penciptaan lingkungan kampus inklusif dengan solusi berbasis kesadaran kolektif.

"Untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, aman, nyaman, dan tentram, hanya satu kata yang dapat saya tawarkan, yaitu kesadaran. Tanpa kesadaran, kita tidak akan mampu mewujudkan lingkungan kampus yang aman serta menimbulkan rasa kemanusiaan yang tinggi," papar Andi dengan lugas.

"Saya siap berkontribusi dalam bersama-sama merangkul untuk menumbuhkan kesadaran, sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan kampus yang inklusif," lanjutnya menutup jawaban.

Berdasarkan keputusan dewan juri, Andi Muhammad Faried dari Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir akhirnya terpilih sebagai Putra Kampus, bersanding dengan Zahra Firqatun Sakinah dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris sebagai Putri Kampus. Gelar yang disandang ini menjadi amanah besar untuk menjadi role model yang membawa dampak positif bagi civitas akademika UIN Alauddin Makassar.

Previous Post Dosen dan Mahasiswa FAH Gelar Creative English Hour di Pesantren Ahlus Shidqi
Next Post UIN Alauddin Perkuat Tata Kelola Pendidikan Berbasis ISO 21001