Gambar Muhammad Aswan Syahrin Paparkan Materi Growth & Impact untuk Finalis Putra–Putri Kampus UIN Alauddin

Muhammad Aswan Syahrin Paparkan Materi Growth & Impact untuk Finalis Putra–Putri Kampus UIN Alauddin

UIN Alauddin Online – Muhammad Aswan Syahrin, S.Sos, Content Writer Humas UIN Alauddin Makassar menjadi narasumber dalam pembekalan Karantina Finalis Putra–Putri Kampus UIN Alauddin Makassar.

Alumnus Prodi Ilmu Politik ini membawakan materi Growth & Impact: Jadi Putra–Putri Kampus yang Mengangkat Citra UIN Alauddin di Ruang Rapat Lantai I, Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kamis 20 November 2025.

Dalam sesi tersebut, Aswan Syahrin menekankan bahwa Putra–Putri Kampus bukan hanya ikon atau figur publik, tetapi representasi mahasiswa yang membawa nama baik institusi di berbagai ruang, baik fisik maupun digital. 

Eks Pimpinan Umum UKM LIMA Washilah ini menegaskan, bahwa peran Putra Putri kampus sangat penting dalam pembentukan opini publik mengenai kualitas sebuah perguruan tinggi.

“Citra kampus itu strategis. Ia memengaruhi minat calon mahasiswa, kerja sama nasional–internasional, dan kepercayaan masyarakat. Karena itu, Putra–Putri Kampus harus memiliki kapasitas komunikasi yang baik, integritas, dan kesadaran digital,” jelasnya dalam pemaparan. 

Lebih lanjut, melalui materi Growth, Aswan menjelaskan lima kompetensi utama yang harus dikuasai finalis, meliputi, komunikasi dan Public Speaking, Etika dan Akhlak Mahasiswa, Kepemimpinan dan Kerja Sama Tim, Literasi Digital, Personal Branding.

Kompetensi tersebut kata Muhammad Aswan Syahrin menjadi dasar pembentukan karakter Putra Putri kampus yang profesional dan kredibel. 

Aswan juga menggarisbawahi bahwa Putra–Putri Kampus harus mampu memberikan kontribusi nyata, seperti mempromosikan prestasi kampus, terlibat dalam kegiatan sosial, memperkuat jangkauan informasi digital, serta menginspirasi mahasiswa lain melalui karya dan tindakan positif.

“Putra Putri kampus memiliki peran melampaui kompetisi. Mereka adalah agen perubahan yang dapat membawa manfaat bagi kampus dan masyarakat,” ujarnya. 

Ia mengingatkan finalis tentang pentingnya menjaga etika digital. Menurutnya, setiap unggahan dapat berdampak langsung pada citra institusi. Ia mencontohkan bagaimana konten negatif seorang Putra Putri kampus dapat meluas dengan cepat dan memberi dampak reputasional, sementara konten edukatif memiliki potensi mengangkat nama kampus. 

Dalam sesi itu, Aswan turut mengajak finalis untuk memahami capaian UIN Alauddin Makassar, termasuk akreditasi unggul, peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa, serta modernisasi layanan digital. Menurutnya, pemahaman tersebut penting bagi duta kampus agar mampu menyampaikan informasi secara tepat dan representatif. 

Pembekalan “Growth & Impact” menjadi bagian dari komitmen UIN Alauddin Makassar dalam melahirkan duta kampus yang tidak hanya cakap secara personal, tetapi juga mampu berperan sebagai juru bicara informal institusi. Kehadiran narasumber dari Humas UINAM, termasuk Muhammad Aswan Syahrin, memperkuat pendekatan profesional dalam pengembangan representasi mahasiswa.

Previous Post Dorong Hilirisasi Riset, LP2M UIN Alauddin Makassar Selenggarakan Workshop Drafting Paten
Next Post Tingkatkan Mutu dan Kualitas Riset, LP2M UIN Alauddin Gelar Seminar Antara Penelitian LITAPDIMAS