UIN Alauddin Online - UIN Alauddin Makassar terus memperkuat ekosistem keterbukaan informasi publik melalui strategi bertahap yang dijalankan sejak 2024 hingga 2025. Hal ini disampaikan Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., dalam presentasi uji publik Monev KIP 2025 di Jakarta, Kamis, 20 November 2025.
Pada tahun 2024, UIN Alauddin memulai penguatan regulasi dan kelembagaan berupa penyusunan aturan pendukung, sosialisasi intensif mengenai keterbukaan informasi, serta konsolidasi berkelanjutan melalui rapat pimpinan. Upaya ini menjadi pondasi untuk menghadirkan tata kelola informasi yang sistematis dan akuntabel.
Memasuki periode 2024–2025, kampus melanjutkan pengembangan integrasi data sebagai bagian dari Pancacita Kepemimpinan. Integrasi tersebut mencakup data kemahasiswaan, dosen, kepegawaian, serta sistem administrasi akademik, sehingga seluruh layanan kampus bergerak menuju kesatuan data yang lebih solid dan efisien.
Pada tahun 2025, UIN Alauddin memasuki fase transformasi digital melalui penerapan digitalisasi menyeluruh pada layanan akademik dan administrasi. Transformasi ini menjadi terobosan penting dalam memperkuat efisiensi dan efektivitas layanan informasi publik.
Selain itu, sejumlah inovasi yang mendukung keterbukaan informasi turut diperkuat. Inovasi tersebut meliputi optimalisasi portal layanan informasi publik, pemanfaatan papan bicara dan papan digital, penguatan media sosial resmi, serta peningkatan kualitas dokumentasi dan akses publik secara lebih cepat, akurat, dan transparan.
Rektor juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap permintaan informasi publik sebagai indikator kualitas layanan.
“Jika masyarakat butuh informasi, jangan pakai lama. Respons cepat akan meningkatkan kepuasan publik,” ujarnya.
UIN Alauddin juga mencatat pencapaian penting melalui penunjukan sebagai tuan rumah Pelatihan PPID se-Indonesia Timur serta penghargaan nasional sebagai pengelola website PTKIN terbaik. Dua capaian ini menjadi momentum memperluas kualitas keterbukaan informasi dan jejaring nasional kampus.
Alat AksesVisi