UIN Alauddin Online - Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin Drs Alwan Suban M Ag meraih gelar Doktor (S3) di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia.
Gelar itu diraih setelah mempertahankan disertasinya dengan judul Manejemen Perubahan Dalam Spektrum Integrasi Keilmuan (Studi Alih Status IAIN menjadi UIN Alauddin Makassar), Selasa (07/9/2021) kemarin.
Saat memaparkan disertasinya, Pria Kelahiran Lamakera Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur itu menjelaskan konsep Integrasi keilmuan pada UIN Alauddin Makassar lebih mengarah kepada model integrasi interkoneksi antara ilmu keislaman dan ilmu umum.
"Konsep integrasi keilmuan pada tataran idiologis didasarkan pada keyakinan bahwa segala ilmu dalam berasal dari sumber yang satu yaitu Allah SWT," katanya.
"Mahasiswa diwajibkan memahami nilai nilai Agama, Ayat ayat Hikmah, ayat hakekat Agama, Retorika Kaum Bijak," tambahnya.
Lanjut Alwan, model Manajemen perubahan yang diterapkan eks IAIN Alauddin itu adalah manajemen Naturant yaitu gaya kepemimpinan dimana pemimpin memperhatikan bawahan dalam peningkatan karir, memberikan bimbingan, arahan, bantuan dan bersikap baik serta menghargai bawahan yang bekerja dengan tepat waktu.
Alwan mengungkapkan konsep integrasi keilmuan saat ini yang dikembangkan Prof Azhar Arsyad, tidak maksimal. Salah satu contohnya workshop dosen muda yang berasal dari keilmuan umum.
"Itu harus dilaksanakan workshop, Dosen muda yang berasal dari bakground pendidikan umum diberikan nilai Islam, karena dia sebagai ujung tombak, bagaimana bisa kalau tidak tau pengetahuan tentang agama," ujarnya.
Oleh karena itu, peraih Gelar Doktor ke 46 di Prodi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muslim Indonesia itu menyarankan seluruh komponen mengacu kepada pedoman integrasi keilmuan sehingga lebih implementatif, praktis, jelas dan tegas dituangkan dalam Tri Darma Perguruan Tinggi.
Selain itu, pimpinan UIN Alauddin agar fokus dalam peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas atau sarana proses belajar mengajar yang belum memadai.
"Perlu diperhatikan terutama pengadaan buku ajar beserta anggaran setiap prodi menetapkan buku standar minimal dua judul yang wajib dikuasai oleh mahasiswa misalnya melalui diskusi kajian dan literatur," ujarnya.
Tak hanya itu, perlu penataan Sumber Daya Manusia bagi Dosen umum. Menurutnya, Dosen umum harus diberikan pemahaman agama yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu seperti mengaji menghafal, memahami ayat ayat Alqur'an dan menjadi Role model dam penerapan integrasi keilmuan di UIN Alauddin Makassar.