UIN Alauddin Online — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., secara resmi meluncurkan kegiatan Uji Kelayakan Fungsi Rumah Sakit Pendidikan (RSP) milik UIN Alauddin Makassar, Kamis 23 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju pengoperasian penuh rumah sakit yang telah lama dinantikan oleh sivitas akademika dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dilakukan setelah RSP UIN Alauddin Makassar mengantongi izin operasional dari Dinas Kesehatan Kota Makassar. Direktur RSP, Dr. dr. Purnama Jadi, menyampaikan bahwa rumah sakit kini sudah siap memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Secara operasional, izinnya sudah keluar. Kami hanya perlu melengkapi beberapa aspek seperti sistem, sumber daya manusia, dan ketersediaan obat-obatan," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam tiga bulan ke depan pihaknya akan memulai proses akreditasi rumah sakit. “Kami sangat mengharapkan pendampingan dan dukungan dari pimpinan universitas untuk proses ini,” tambahnya.
Dengan akreditasi, RSP UIN Alauddin nantinya dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga asuransi, sehingga pelayanan kesehatan dapat diberikan secara lebih optimal dan terjamin.
Ia berharap kehadiran RSP ini tidak hanya melayani sivitas akademika UIN Alauddin, tetapi juga masyarakat umum di Makassar dan sekitarnya.
Rektor Prof. Hamdan Juhannis menyampaikan bahwa peluncuran ini adalah momen yang sangat emosional baginya secara pribadi. Sejak menjabat sebagai rektor pada 2019, ia telah bermimpi rumah sakit ini bisa segera beroperasi.
“Saya tinggal di kompleks ini. Setiap pagi, siang, dan malam, saya selalu melihat bangunan ini dan berharap kapan bisa mulai berfungsi. Dan hari ini, kita berkumpul bersama untuk menyaksikan uji kelayakan fungsi rumah sakit,” ucapnya.
Prof. Hamdan menekankan pentingnya keberadaan rumah sakit ini, bukan hanya sebagai simbol prestise institusi, melainkan sebagai kebutuhan nyata UIN Alauddin. “Rumah sakit ini dibutuhkan oleh Prodi Kedokteran, oleh civitas akademika yang semakin besar jumlahnya, dan tentu saja untuk pengabdian kepada masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, SDM RSP saat ini sangat mumpuni dengan dukungan 30 orang dokter, termasuk 15 di antaranya merupakan dokter spesialis. “Ini menjadi brand kita. Rumah sakit ini akan menjadi wajah baru pengabdian UIN Alauddin,” tutupnya.
Wakil Rektor II Bidang AUPK sekaligus anggota Dewan Pengawas RS, Prof. Dr. Andi Aderus, Lc., M.A., mengungkapkan rasa haru dan syukur atas kemajuan rumah sakit ini. Ia mengenang perjuangan panjang pendirian rumah sakit tersebut.
“Saya sangat terharu dan bergembira. Melalui proses yang cukup panjang, akhirnya rumah sakit ini bisa memulai operasional secara administratif, terlebih dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama,” katanya.
Prof. Aderus juga menyoroti dua proyek besar yang menjadi perhatian selama ini, yakni Rumah Sakit Pendidikan dan Gedung Pascasarjana.
“Insyaallah, kedua gedung ini akan segera diresmikan secara bersamaan. Kita patut bersyukur karena RS ini sudah resmi tercatat sebagai salah satu rumah sakit di Kota Makassar,”pungkasnya.