Gambar Seminar Antarbangsa, Hasil Dari Kerjasama

Seminar Antarbangsa, Hasil Dari Kerjasama

UIN Online ? Rektor UIN Alauddin, Prof Dr Azhar Arsyad MA membuka secara resmi seminar antarbangsa yang digelar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) di ruang rapat senat universitas, gedung rektorat lantai IV Kampus II UIN Alauddin, Samata, Gowa, Kamis (10/06/2010). Seminar ini diikuti sebanyak 171 orang peserta, berasal dari Malaysia dan Indonesia. Tercatat 60 orang peserta dari Malaysia dan 111 orang lainnya adalah dosen dari UIN Alauddin Makassar dan STAIN se-Sulawesi Selatan. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prof Dr Musafir Pababbari mengungkapkan, "seminar ini bertujuan untuk mengukuhkan hubungan akademik dan ilmiah antara ahli-ahli akademik di kedua negara." Selain itu, kata Musafir, juga dimaksudkan "untuk bertukar ide dan kepakaran dalam bidang agama dan pemikiran Islam kontemporer, baik yang berkembang di Indonesia maupun di Malaysia", paparnya. Ditambahkan pula, antara Indonesia dan Malaysia sebagai bangsa serumpun memiliki banyak kesamaan pandang. "Indonesia dan Malaysia mempunyai visi yang sama dalam mengembangkan pemikiran Islam dalam bidang akademik," kata guru besar dalam bidang sosiologi agama ini. Sementara itu, ketua delegasi Malaysia yang juga Dekan Fakulti Pengajian Islam, Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof Dr Mohd Nasran Mohamad saat membawakan sambutan mengungkapkan seminar ini adalah realisasi kerjasama akademik antara UIN Alauddin dengan UKM, sebagaimana dalam kesepahaman yang telah disepakati antara kedua universitas. "Saya secara pribadi menghendaki kerjasama ini tidak terbatas antara FUF, malah ia boleh diperluas antara sesama jurusan yang ada di UIN Alauddin dengan jurusan yang ada di UKM," imbuh Mohd Nasran. Selepas kunjungan rektor UIN Alauddin, Prof Dr Azhar Arsyad MA ke UKM pada 11 Maret 2010 lalu, tampak hubungan antara kedua universitas serumpun semakin erat, terbukti dengan diselenggarakannya seminar antarbangsa di UIN Alauddin pada hari ini. "Justeru, seminar ini adalah kesinambungan penting dalam meneruskan kerjasama intelektual di antara UKM dan UINAlauddin Makassar dengan lebih mantap," ujar dekan Fakulti Pengkajian Islam UKM ini. Ditambahkan pula, jaringan hubungan intelektual serantau yang digarap melalui seminar ini adalah satu usaha yang sangat baik dalam mencetuskan ide-ide positif dalam membangun umat. Berharap seminar semacam ini tetap diteruskan dimasa-masa mendatang. "Seminar seperti ini dapat diteruskan pada masa akan datang untuk kebaikan ummah serta membina hubungan kerjasama serantau yang lebih erat," ungkap Mohd Nasran. Rektor UIN Alauddin, Prof Dr Azhar Arsyad MA ketika diminta memberikan sambutan, ia menyambut positif atas terselenggarannya seminar antarbangsa yang digagas fakultas ushuluddin dan filsafat ini. Rektor yang berhasil mengkonversi IAIN menjadi UIN ini mengungkapkan kesyukurannya. "Ini adalah salah satu hasil dari sebuah kerjasama yang gencar kita lakukan selama ini, semoga kerjasama dengan lembaga lain juga akan membuahkan hasil serupa," harapnya. Menurutnya, seminar ini sangat penting, dan merupakan upaya menjalin hubungan antara Indonesia dengan Malaysia secara akademik intelektual melalui kerjasama. "Bekerjasama, hendaknya sama-sama kerja sehingga mengasilkan buah dari kerjasama untuk kepentingan bersama," ungkapnya dihadapan peserta seminar.
Previous Post Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar Jadi Dewan Hakim di MTQ Nasional ke-30 di Samarinda
Next Post Prodi Perbankan Syariah UIN Alauddin Hadapi Standar Internasional dengan Kurikulum OBE