Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Prof Qadir: Doktor Bukan Prodak Massal
28 Januari 2011
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS menegaskan bahwa Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin harus lebih selektif dalam memilih dan menerima mahasiswa dan tidak boleh menerima mahasiswa yang tidak memenuhi standar.
Hal tersebut diungkapkan ketika membuka rapat kerja PPs pada Kamis (27/01/2011) malam di Hotel Pena Mas. "Saya berharap mulai sekarang PPs UIN Alauddin memperketat penerimaan mahasiswa baru dan tidak menerima mahasiswa yang tidak memenuhi standar karena produk PPs utamanya program doktor bukan merupakan produk massal," tegas Qadir.
"Dengan memperketat seleksi penerimaan mahasiswa baru, adalah awal bagi PPs untuk melahirkan alumni yang berprestasi, dan akan mengantarkan PPs menjadi PPs yang berprestasi dan memiliki wibawa, sekaligus menepis citra yang kurang baik tentang PPs," ungkapnya.
Prof Qadir mengatakan, tanda PPs dinilai berprestasi jika memenuhi empat poin yang telah ditentukan Kementerian Agama. Empat point itu meliputi tata kelola keuangan, tata kelola akademik yang meliputi akreditasi program strata dua dan program doktor, kurikulum yang telah dibukukan, identitas dosen dan penataan dan pembakuan upacara promosi doktor, pengembangan SDM dan infrastruktur.
Selain menekankan prestasi, Prof Qadir juga menghimbau agar PPs UIN Alauddin segera mungkin membentuk tim khusus untuk mengurusi jurnal PPs sehingga dalam kurung waktu satu tahun kedepan jurnal PPs dapat segera terakreditasi.
Rapat kerja PPs UIN Alauddin ini akan berlangsung selama dua hari. Hadiri pada acara pembukaan direktur program sarjana UIN Alauddin Prof Dr H Ahmad Sewang dan seluruh ketua prodi.
Kategori:
Penelitian dan Pengembangan
391
Tags:
Kemahasiswaan
1.5K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
Berita Terbaru
Berita Populer
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
10 Juli 2025
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
10 Juli 2025
Rapat Pimpinan FKIK Bahas Strategi Pencapaian IKU di Ruang Senat Fakultas
10 Juli 2025
Sertijab UIN Alauddin, Prof. Arskal Dorong Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan SDM
10 Juli 2025
Akademisi UIN Alauddin Makassar Wakili Indonesia Timur sebagai Asesor Nasional Ma’had Aly
10 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011