Gambar Prof Qadir: Doktor Bukan Prodak Massal

Prof Qadir: Doktor Bukan Prodak Massal

UIN Online – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS menegaskan bahwa Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin harus lebih selektif dalam memilih dan menerima mahasiswa dan tidak boleh menerima mahasiswa yang tidak memenuhi standar.

Hal tersebut diungkapkan ketika membuka rapat kerja PPs pada Kamis (27/01/2011) malam di Hotel Pena Mas. "Saya berharap mulai sekarang PPs UIN Alauddin memperketat penerimaan mahasiswa baru dan tidak menerima mahasiswa yang tidak memenuhi standar karena produk PPs utamanya program doktor bukan merupakan produk massal," tegas Qadir.

"Dengan memperketat seleksi penerimaan mahasiswa baru, adalah awal bagi PPs untuk melahirkan alumni yang berprestasi, dan akan mengantarkan PPs menjadi PPs yang berprestasi dan memiliki wibawa, sekaligus menepis citra yang kurang baik tentang PPs," ungkapnya.

Prof Qadir mengatakan, tanda PPs dinilai berprestasi jika memenuhi empat poin yang telah ditentukan Kementerian Agama. Empat point itu meliputi tata kelola keuangan, tata kelola akademik yang meliputi akreditasi program strata dua dan program doktor, kurikulum yang telah dibukukan, identitas dosen dan penataan dan pembakuan upacara promosi doktor, pengembangan SDM dan infrastruktur.

Selain menekankan prestasi, Prof Qadir juga menghimbau agar PPs UIN Alauddin segera mungkin membentuk tim khusus untuk mengurusi jurnal PPs sehingga dalam kurung waktu satu tahun kedepan jurnal PPs dapat segera terakreditasi.

Rapat kerja PPs UIN Alauddin ini akan berlangsung selama dua hari. Hadiri pada acara pembukaan direktur program sarjana UIN Alauddin Prof Dr H Ahmad Sewang dan seluruh ketua prodi.
Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .