UIN Online – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS, mengutip dari kalimat Imam Al-Gazali, bahwa pelaksanaan puasa dibagi atas tiga tingkat yaitu puasa orang umum, puasa orang khusus, serta puasa hati, dan pikiran. Hal tersebut dikemukakan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudddin Makassar, Prof Dr H A Qadir Gassing HT MS saat menyampaikan ceramah di Masjid Kampus I Gunung Sari, Ahad (31/07/2011) malam. “Tingkatan puasa ada tiga yaitu puasa orang umum, puasa orang khusus, serta puasa hati dan pikiran,” ujarnya.Pembantu rektor I bidang akademik era kepemimpinan Prof Azhar Arsyad ini memaparkan bahwa yang dimaksud puasa orang umum adalah puasa yang hanya menahan diri dari makan, minum, tidak bersenggama dengan suami/istrinya, dan sebagainya.Adapun puasa orang khusus ialah puasa yang tidak hanya menahan diri dari makan, minum, akan tetapi juga puasa mata (penglihatan), puasa telinga (pendengaran), dan sebagainya. Dan tingkatan puasa yang tertinggi adalah puasa hati dan pikiran.Pria kelahiran Takalar 16 November 1954 ini mengajak kepada ratusan jamaah shalat tarwih masjid Kampus I untuk terus meningkatkan kualitas puasanya dari tahun ke tahun. “mari tingkatkan kualitas puasa kita, masa’ tiap tahun puasa kita tidak ada peningkatan,” ujarnya.Anak SD atau SMP wajar jika puasanya masih puasa orang umum, tapi kalau mahasiswa minimal tingkat puasanya berada dalam tingkatan kedua yaitu puasa orang khusus. Adapun dosen, kualitas puasanya diharapkan berada di tingkat yang lebih tinggi yaitu puasa hati dan pikiran. (*)
