Gambar Prodi SAA Bangun Karakter Moderat Mahasiswa melalui kelas Moderasi Beragama.

Prodi SAA Bangun Karakter Moderat Mahasiswa melalui kelas Moderasi Beragama.

UIN Alauddin Online- Prodi Studi Agama-Agamagelar Forum Sekolah Moderasi Beragama bertempat di Swiss Bel In Hotel tepatnya berada pada lantai 3 Gedung, Sabtu (05 Maret 2022).

Terlihat para peserta datang satu persatu dan tidak bersamaan, ada yang datang lebih dulu dari waktu yang ditentukan, ada yang datang tepat waktu, ada pula yang datang lewat dari waktu yang ditentukan.

Saat itu Jam menunjuk Pukul 08:04 Wib, peserta Forum kemudian dipersilahkan memasuki Ruangan khusus yang diberi nama Ball Room.

Seiring berjalannya waktu, karna keadaan saat itu orang yang akan membuka acara belum tiba, adapula kesempatan bagi peserta untuk memperkenalkan diri agar bisa lebih saling mengenal.

Kemudian tibalah saatnya Tepat Jam 08:30 WIB seseorang yang ditunggu untuk membuka acara telah tiba di tempat.

Lanjut saja forum sekolah moderasi beragama kemudian dibuka.

Olehnya itu Master Of Caremony (MC) langsung saja mendahului untuk memulai dan kemudian menyerahkan kepada Dr Abdullah selaku Wadek III Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik (FUFP), untuk membuka kegiatan, setelah sebelumnya Ketua Prodi (Kaprodi) SAA, menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutan hangatnya Kaprodi Studi Agama Agama, Sitti Syakirah Abu Nawas M.Th.i menjelaskan Sekolah Moderasi Beragama digelar untuk menjaga sebuah keutuhan Negara serta menimbulkan kesejahteraan bersama.

"Forum ini di gelar bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI serta menimbulkan Kesejahteraan, karna dengan paham Moderat Konflik kemudian sedikit tereliminasi dan kemudian kesejahteraan itu menjadi sesuatu yang tak mustahil," ujarnya.

Terhitung peserta Forum Sekolah Moderasi Beragama sebanyak 22 orang dari berbagai Macam jurusan bahkan terdapat juga Mahasiswa diluar Kampus UIN Alauddin Makassar.

Terlebih pula bukan hanya Mahasiswa yang berstatus Agama Islam yang menjadi Peserta Forum, akan tetapi ada pula Iman yang berbeda.

Terdapat 3 pemateri hebat dan Cakep yang turun saat itu, Cakep Dari segi Wawasan tentang Moderasi serta cakep pula dari segi Ilmu Pengetahuan dan berbeda pula setiap materi yang di bawanya.

Yang pertama Materi terkait Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus, yang akan dipantik Dr. Abdullah

Dirinya mengajak peserta Forum untuk dimana menerapkan Beragama dengan Cinta karna menurutnya segala yang berkaitan dengan Cinta itu adalah Agama," terangnya.

Cukup menarik pembawaan materi yang pertama dan cukup antusias para peserta saat itu.

Kedua Peran Moderasi Beragama dalam Membangun Hubungan Antar Umat Beragama, yang akan dijelaskan Dr. H Nurman Said, MA, Pemantik kali ini dikenal sebagai sosok Dosen Senior di Fakultas Ushuluddin, yang cukup luas pengetahuan terkait Moderasi.

Nurman, memaparkan bahwa Moderasi itu berusaha menghindari sifat Extrim yang kemudian mengajak kita harus memposisikan diri berada ditengah tengah.

"Moderasi Beragama bermakna Sikap, Pemahaman dan Pengamalan ajaran  agama yang menengah di antara berbagai kecenderungan yang bersifat Extrim, baik itu Extrim Kanan ataupun Extrim Kiri," paparnya.

Lanjut pemateri terakhir, Konsep dan Strategi Penguatan Moderasi Beragama,yang akan dipaparkan oleh Dr. H Saprillah, M.Si Pemateri. 

Kali ini, pemateri menjelaskan dengan berbagai Metode, iya menjelaskan terlebih dahulu terkait Konsep yang harus dipakai sebagai strategi, setelah itu kemudian iya membagi menjadi empat kelompok dari 22 orang peserta.

Setelah memaparkan iya kemudian memutar sebuah Film Lead India The Tree yang berdurasi 1 menit 32 detik.

Usai menonton film, peserta kemudian diberi Waktu 15 menit untuk menganalisis apa makna dari film tersebut, lalu masing masing kelompok diberi tugas untuk membuat Bagan, yang menerangkan Fakta apa yang terjadi, Pola yang kemudian terbentuk, dan Struktur yang terjadi pada Realita Film tersebut.

Setelah kesempatan waktu yang diberikan telah habis, tibalah saatnya masing masing kelompok memaparkan hasil Analisa dari film tersebut.

Saat itu pemateri memberikan kesempatan kepada siapa yang lebih dulu siap untuk menjelaskan hasil Analisis mereka.

Kelompok dua yang kemudian lebih dulu siap, dan begitu antusias dalam Forum.

Waktu demi waktu berjalan beriring satu demi satu dari kelompok telah usai menjelaskan, tibalah saatnya pemateri ini menyimpulkan Fakta, Pola dan Struktur yang terjadi dalam Film dan tentu saja sesuai yang menurut analisisnya.

Saat itu usailah sudah penjelasan dari ketiga pemateri tersebut.

Sementara itu lanjut pada kegiatan berikutnya, para peserta Forum diberikan kesempatan untuk menawarkan sebuah rancangan kegiatan.

Satu persatu masing masing perwakilan kelompok bergantian untuk menawarkan Rancangan kegiatannya.

Kelompok Pertama Menawarkan Rancangan Kegiatan, Camp Perdamaian Kelompok Kedua menawarkan Sosialisasi Moderisasi Beragama, Kelompok Ketiga Menawarakan
Peace Camp, Kemudian Kelompo keempat menawarkan Camp Moderasi Beragama.

Adapun sebuah harapan yang muncul dari salah satu peserta Sekolah Moderasi Andi tenri Wuleng dari Jurusan Hubungan Internasional (HI) berharap agar pelatihan seperti ini harus sering sering dilaksanakan.

"Pelatihan seperti ini harusnya sering sering dilaksanakan untuk menangkal paham Ekstrimisme beragama yang marak terjadi khususnya di Masyarakat  awam," harapnya.

Kemudian terdapat pula sala satu pernyataan kesan yang telah didapatkan oleh salah satu Mahasiswa yang berstatus Kristen Gideon Molindo dari Kampus Sekolah Tinggi Teologi (STT) Indonesia Timur (Intim).

"Banyak hal yang saya dapat, salah satunya mengubah menset pemahaman saya mengenai Agama yang belum begitu luas bisa terasa dengan sekolah modwrasi beragama, menyuarakan perdamaian dengan cinta sesama manusia tanpa mengedwpankan status Agama suku dan Rasnya,"terangnya.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena