UIN Alauddin Online - Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar mengadakan Visiting Lecturer di LT FAH, Kampus II UIN, Rabu (24/10/2023).
Narasumber yang hadir pada acara ini merupakan cendekiawan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan telah memberikan kontribusi berharga dalam perkembangan ilmu perpustakaan.
Mereka adalah, Dr. Taufik Asmiyanto dari Universitas Indonesia. Syarifuddin, MA., Ph.D dari UIN Ar-Raniry Aceh.
Kemudian, Dr. Riche Chintya Johan, M.Si dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Nazaruddin Musa, M. LIS., Ph.D dari UIN Ar-Raniry Aceh.
Selanjutnya, Masyrisal Miliani, M. Hum dari UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan Dra. Ida Nurfaida, M. Si. dari Universitas Lampung.
Kegiatan ini dipandu oleh Saenal Abidin, S.I.P., M. Hum, Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, yang bertindak sebagai moderator untuk memfasilitasi diskusi yang berlangsung.
Para narasumber menyampaikan materi yang mendalam tentang perkembangan ilmu perpustakaan di era saat ini.
Dalam presentasinya, mereka membahas berbagai topik penting, termasuk inovasi dalam manajemen perpustakaan, pemanfaatan teknologi informasi, tata kelola koleksi, dan peran perpustakaan dalam pendidikan dan penelitian.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan yang berharga, tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang mereka.
Para mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan mendalam kepada para narasumber, yang dengan senang hati memberikan jawaban dan pandangan mereka.
Acara berakhir dengan penyerahan sertifikat kepada para narasumber sebagai tanda penghargaan atas kontribusi mereka dalam berbagi pengetahuan.
Selain itu, momen yang tak terlupakan adalah saat para peserta bersama-sama berfoto bersama narasumber, memperkuat jaringan dan hubungan antarperpustakaan di seluruh Indonesia.
Visiting Lecturer ini adalah bukti nyata komitmen UIN Alauddin Makassar dalam mengembangkan ilmu perpustakaan dan mendukung pendidikan tinggi di Indonesia.
Semoga acara semacam ini terus diadakan untuk memperkuat keilmuan ilmu perpustakaan dan mendorong perkembangan ilmu pengetahuan di tanah air.