UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari sejak 26 sampai 27 Juni 2022, lalu di Desa Bontolerung Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa.
Pengabdian kepada Masyarakat itu menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia sekolah melalui tagline ingat pesan Ibu.
Ingat Pesan Ibu adalah tagline edukasi yang diluncurkan pemerintah untuk kampanye pencegahan Covid 19 selama masa pandemi.
Peran ibu sebagai sentral domestik dianggap memiliki magnet bagi berbagai pesan kesehatan di tingkat rumah tangga.
Pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan utama untuk mengingatkan para ibu tentang peran pentingnya dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga.
Ibu adalah sosok yang diharapkan menjadi jembatan emas bagi terciptanya generasi bangsa yang sehat baik jiwa maupun raga.
Sejumlah 60 orang yang terdiri 30 anak yang didampingi oleh ibu masing-masing, mengikuti kegiatan ini secara seksama dan penuh antusisme.
Berbagai sub tema sebagai bagian dari pola berperilaku hidup bersih dan sehat diperkenalkan kepada anak-anak melalui pesan yang nantinya diharapkan akan terus disampaikan oleh ibu kepada anak-anaknya di rumah.
Sub tema tersebut antara lain, kurangi bermain gadget, Yuk mengelola sampah plastik dari rumah!, 6 langkah cuci tangan pakai sabun, Pentingnya menggosok gigi serta Bagaimana menjaga keluarga dari paparan asap rokok.
Sebelum seluruh rangkaian materi dimulai, kegiatan ini diawali dengan penyampaian pesan religi tentang Birrul Walidain atau pentingnya berbakti kepada orangtua terutama ibu.
Pesan ini disampaikan langsung oleh Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat, Abdul Majid HR. Lagu, SKM., M.Kes., sekaligus membuka acara dan juga sebagai simbol hadirnya Pengabdian Masyarakat Intergasi Keilmuan di UIN Alauddin Makassar.
Mendengarkan dan mengingat pesan ibu merupakan bagian dari bakti kepada orangtua. Ibu harus menyadari betul peran penting ini dan anak wajib menjalankan pesan ibu sebagai wujud bakti. Bakti kepada orangtua diajarkan semua agama, terutama agama Islam.
Pesan penting lainnya disampaikan secara berantai dari pemateri kepada ibu untuk selanjutnya diteruskan kepada anak-anaknya di rumah.
Salah satu pesan menggugah yang lahir dari pengalaman pemateri adalah potensi kerusakan syaraf anak jika terlalu sering terpapar radiasi gadget.
Data menunjukkan bahwa kasus nasional gangguan syaraf anak terus bertambah dari waktu ke waktu.
Selain itu, pentingnya mengelola sampah plastik dikemukakan pemateri lain dengan mencontohkan cara membuat ecobrick yang selain bertujuan mengurangi sampah plastik juga dapat dijual hingga menambah income keluarga.
Pesan yang tak kalah penting dari pemateri yang keseluruhannya adalah dosen Prodi Kesmas UIN Alauddin Makassar adalah pentingnya menggosok gigi secara teratur dengan baik dan benar serta bagaimana mencegah rumah tangga dari paparan asap rokok yang berbahaya.
Kegiatan ini juga diselingi dengan bersenandung dan bergerak bersama seluruh peserta dan pemateri, diantaranya Aku Senang Hidup Sehat Bersemangat serta 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun.
Improvisasi gerak dan senandung ini selain untuk menyemangati peserta, juga bertujuan agar ada variasi media yang lebih menyenangkan dan mudah diingat terutama oleh anak-anak.
Variasi media ini difasilitasi oleh para mahasiswa yang juga ikut serta menyebarkan ilmu pengetahuan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tak dapat dipungkiri bahwa ibu dinilai mempunyai kepedulian lebih terhadap kesehatan keluarga sehingga dengan mengingat pesan-pesan (kesehatan) dari ibu, akan terjamin kesehatan bukan hanya individu tapi juga keluarga. Jadi yuk “Ingat Pesan Ibu ya!”