Gambar Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin dan APSEII PKM International di Galesong Takalar

Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin dan APSEII PKM International di Galesong Takalar

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Ekonomi Islam dan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) menggelar International Community Service (PKM Internasional) dengan tema "Enhancing Walfare Through Islamic Financial Manajement and Entrepreneurship” di Galesong, Kabupaten Takalar pada Jumat 13 September 2024.

Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif melalui penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan lebih dari 100 akademisi, mahasiswa, dan praktisi ekonomi Islam dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 

Prodi Ekonomi Islam dan Tim APSEII bekerja sama dengan organisasi lokal dan lembaga non-pemerintah melaksanakan kegiatan PKM ini demi meningkatkan taraf hidup nelayan melalui perencanaan keuangan yang baik dengan konsep perencanaan keuangan syariah.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup berbagai aktivitas, termasuk pelatihan kewirausahaan, bimbingan keuangan syariah, dan pengembangan koperasi berbasis komunitas.

Salah satu proyek utama adalah pendirian pusat pelatihan kewirausahaan di desa-desa terpencil yang dirancang untuk membekali warga lokal dengan keterampilan bisnis dan pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam.

“Program ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya memperluas pengetahuan akademis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat internasional,” kata Sirajuddin, selaku Ketua Prodi Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar.

“Dengan menerapkan konsep-konsep ekonomi Islam yang berfokus pada keadilan dan kesejahteraan, kami berharap dapat membantu komunitas yang kurang beruntung mencapai kemandirian ekonomi," imbuhnya.

Program ini juga mencakup upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang keuangan inklusif dan etika bisnis dalam masyarakat internasional.

Prodi Ekonomi Islam dan APSEII melakukan berbagai kegiatan seperti diskusi panel, workshop, dan sesi konsultasi dengan para pemimpin komunitas untuk memahami kebutuhan lokal dan menyesuaikan solusi yang ditawarkan.

Selain sebagai upaya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, pengabdian masyarakat internasional ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk belajar dan berbagi pengalaman dengan rekan-rekan di negara lain.

“Kami sangat senang bisa terlibat dalam proyek ini. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk menerapkan pengetahuan kami dan belajar dari pengalaman lapangan yang langsung,” tutur Prof Dr Ts Syafinar Ismail salah satu narasumber dari Malaysia yang juga merupakan president Internasional Asosiation of Economics dan Business (IAEB).

Previous Post 6 HARI MENUJU PERESMIAN: Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar
Next Post Momen Bersejarah! Menag RI Akan Resmikan RS UIN Alauddin Makassar