UIN Online - Pemilihan Mahasiswa (Pemilma) Raya Univrsitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, telah berakhir 11 Januari 2012 lalu. Ketua BEM universitas yang terpilih adalah Taufiq Husaini, mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.Nah, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin, Dr Nastir Siola berharap kepada ketua-ketua terpilih agar menjadikan lembaga intra kampus sebagai tempat belajar menjadi pemimpin."Pemilma setiap fakultas merupakan wahana demokrasi untuk belajar berorganisasi sekaligus proses menjadi pemimpin. Semoga semua mahasiswa UIN Alauddin belajar dari proses itu," kata Natsir Siola.Menurut Natsir, himpuan mahasiswa jurusan (HMJ), badan eksekutif mahasiswa (BEM) fakultas dan universitas merupakan tempat menggali ilmu yang tidak didapatkan di bangku kuliah. Di sana-lah di lembaga tersebut, mereka bebas menyalurkan ide dan inspirasi."Kesuksekan masa depan ditentukan dari apa yang telah diperbuat hari ini. Makanya, HMJ dan semacamnya merupakan wahana paling tepat belajar banyak menjadi pemimpin," tambah mantan Ketua Jurusan di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini.Ia juga menekankan, dari proses pembelajaran dari organisasi intra tersebut, mereka bisa mencari jati diri mereka. Terutama dengan menyalurkan bakat dan minat. Sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi.Di lain sisi, Natsir berharap mahasiswa UIN Alauddin memperbaiki citra buruk mahasiswa Makassar di mata masyarakat karena sering anarkis dan demo. "Mungkin itu dulu sekedar spontanitas. Saya berharap mahasiswa UIN mengedepankan unsur ahlakul karimah, pungkasnya. (*)
