Minyak Bumi membuat Orang Tertarik Bahasa Arab

UIN Online - Ternyata, bahasa Arab bisa tersebra di seluruh dunia karena banyak faktor. Salah satunya, karena keberadaan minyak bumi yang ada di bawah bumi Arab. Karena mengincar minyak bumi inilah, banyak bangsa yang datang dan caranya adalah belajar bahasa Arab.

Hal tersebut dijelaskan Prof Dr H Abdul Karim Hafid MA dalam orasi ilmiahnya pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar UIN Alauddin di Auditorium Kampus II UIN, Samata, Gowa, Selasa (15/03/2011).

"Secara lahiriah peranan dunia Arab dan Islam dalam aktivitas internasional dewasa ini tidak menonjol dibandingkan dengan peranan bangsa Eropa, Amerika, dan Jepang. Kelebihan yang dimiliki dunia Arab sekaligus menjadi malapetaka adalah minyak bumi dan petro dolarnya," ungkap Prof Karim.

Lebih lanjut, Prof Karim dikukuhkan menjadi guru besar bersama Prof Dr H Muhammad Ramli MSi dan Prof Dr Mardan MAg, menyatakan bahwa atas dasar minyak bumi, orang di luar Timur Tengah berbondong-bondong belajar bahsa Arab.

"Soalnya bahasa Arab menjadi hal utama untuk berkomunikasi dengan orang Timur Tengah. jadi mau tidak mau untuk bisa mengeruk minyak bangas Arab adalah dengan belajar bahasanya," imbuh Prof Karim.

Guru besar bidang Pendidikan Bahasa Arab pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin ini mengatakan bahwa bahasa Arab akhirnya berkembang di dunia dan diterima sebagai bahasa resmi di Lembaga Dunia yakni PBB.

"Yang terjadi di Indonesia pun seperti itu. Banyak orang Indonesia yang tertarik bahasa Arab dengan harapan mendapatkan keuntungan petro dolar," ungkapnya. (*)