Gambar Meutya Hafid Minta Media Berita KTI Berimbang

Meutya Hafid Minta Media Berita KTI Berimbang

UIN Online - Anggota DPR RI antar waktu dari Partai Golkar, Meutya Viada Hafid, tampil membawakan materi dalam acara Temu Badan Eksekutif (BEM) mahasiswa se-Indonesia Timur di Gedung Training Centre Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar,Rabu (15/6/2011).

Tema yang dibawakan Meutya adalah Peran Media dalam Mengawal Perubahan Bangsa. Anggota dewan menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia ini menilai di zaman reformasi ini terdapat empat pilar. Eksekutif, yudikatif, legislatif, dan media.

Di antara keempat pilar tersebut yang belum sepenuhnya tersorot adalah pilar keempat yakni media. Media kadang-kadang melakukan pemberitaan yang proporsional, tidak balance, dan tidak independen.

"Contohnya, kebanyakan yang disorot jika ada kebakaran atau banjir besar yang pasti proporsi cukup besar di seputaran Jawa melulu. Padahal mungkin saja yang ada di daerah banyak banjir berkali-kali lipat dari itu tapi tidak mendapat sorotan media. Atau contoh lainnya sekali disorot, yang jelek-jeleknya saja," katanya.

Mantan wartawan Metro TV ini yang pernah diculik dan disandera di Irak bersama juru  kamera Budiyanto 18 Februari 2005 ini menilai, pemberitaan merupakan faktor penting untuk mengawal perubahan bangsa.

Dia juga menekankan sebuah media boleh berpihak jika keberpihakannya itu pada rakyat. Jangan pada hal-hal yang lainnya saja. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik